Pengaruh Perbedaan Gender Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Lansia dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Spiritual: Tinjauan dari Perspektif Islam
AbstractMayoritas tenaga kesehatan dan pasien lansia di Indonesia berasal dari masyarakat Muslim, sehingga nilai-nilai agama memengaruhi praktik keperawatan, khususnya dalam interaksi antara perawat dan pasien lawan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh perbedaan gender perawat terhadap tingkat kenyamanan dan kepuasan lansia dalam menerima pelayanan keperawatan, serta meninjau pandangan Islam terhadap interaksi tersebut. Menggunakan pendekatan mixed methods, data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara terhadap lansia, tenaga kesehatan, dan tokoh agama di beberapa lembaga di Kabupaten Sumedang. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar lansia merasa lebih nyaman dirawat oleh perawat yang sejenis kelaminnya, terutama dalam tindakan yang bersifat pribadi. Namun, dalam kondisi darurat, pelayanan oleh perawat lawan jenis dapat diterima selama tetap menjaga etika, meminta persetujuan, dan mengutamakan keselamatan pasien. Baik perawat maupun ulama menekankan pentingnya profesionalisme dan kebutuhan pasien dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menekankan perlunya penguatan kapasitas perawat melalui pelatihan yang menitikberatkan pada sensitivitas gender dan pemahaman spiritual, agar pelayanan keperawatan lebih sesuai dengan nilai-nilai budaya dan religius yang dianut masyarakat
|
Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Dadan Ahmad Fauzi, Dea Asmarani, Putri Wulan Indah Wangi Subagja, Syarah Fitria Novelarosa, Tania Apriluna Zah'ra, Tedi Supriyadi, Akhmad Faozi