Penerapan Range Of Motion (ROM) Exercise Bola Karet

DOI: https://doi.org/10.33650/jkp.v13i1.11581

Authors (s)


(1) * Tessa Vera Mirani   (Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika, Cirebon)  
        Indonesia
(2)  Nonok Karlina   (Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika, Cirebon)  
        Indonesia
(3)  Rafif Muadi   (Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika, Cirebon)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Stroke non-hemoragik terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan aliran darah ke otak, sering menimbulkan masalah mobilitas fisik pada pasien. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengaruh efektivitas terapi Range of Motion (ROM) menggunakan bola karet dalam meningkatkan kekuatan otot pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan gangguan mobilitas fisik. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan satu responden yang mengalami penurunan kekuatan otot, dimana intervensi berupa terapi ROM aktif dan didapatkan hasil pengakajian yaitu sulit menggerakkan ekstremitas kiri. Pengukuran kekuatan otot dilakukan menggunakan Manual Muscle Testing (MMT) sebelum dan sesudah terapi. Hasil evaluasi pada hari ketiga setelah 3 hari latihan dengan frekuensi latihan menggenggam bola karet 2 kali sehari dengan durasi waktu 10 – 15 menit atau setara dengan 6 kali pertemuan menunjukkan keluhan susah menggerakkan ekstremitas kiri menurun dan adanya peningkatan kekuatan otot dari sebelum dilakukan terapi menggenggam bola karet yang dirasakan pasien penurunan kekuatan otot skor 3 dan setelah diberikan terapi menggenggam bola karet meningkat menjadi kekuatan otot skor 4. Simpulan penelitian ini adalah terapi ROM dengan bola karet efektif meningkatkan kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) sehingga dapat menjadi bagian dari asuhan keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik.




Full Text: PDF



References


Agusrianto, A., & Rantesigi, N. (2020). Penerapan Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien dengan Kasus Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(2), 61–66. https://doi.org/10.36590/jika.v2i2.48

Agustin, T., Susanti, I. H., & Sumarni, T. (2022). Implementasi Penggunaan Range Of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Klien Stroke Non Hemoragik. Journal of Management Nursing, 1(4), 140-146. https://doi.org/10.53801/jmn.v1i4.70

Andayani, S. (2025). Terapi Bola Karet Meningkatkan Mobilisasi Fisik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, 20(1), 56-61. https://doi.org/10.32504/sm.v20i1.1211

Azizah, S. N., Ayubbana, S., & Immawati, I. (2024). Penerapan Range Of Motion (ROM) Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Tangan Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik. Jurnal Cendikia Muda, 4(3), 456-463.

Bella, C., Inayati, A., & Immawati, I. (2021). Penerapan Range of Motion (ROM) Pasif Untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 1(2), 216-222.

Darmawan, I., Utami, I. T., & Pakarti, A. T. (2024). Penerapan Range Of Motion (ROM) exercise bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke non hemoragik. Jurnal Cendikia Muda, 4(2), 246-254.

Hidayah, N., Widiani, E., Palupi, L. M., & Rahmawati, I. (2022). Upaya pencegahan dan penanganan penyakit degenartif pada lanjut usia. Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan), 6(1), 33-38.

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Jakarta: Republik Indonesia.

Margiyati, M., Rahmanti, A., & Prasetyo, E. D. (2022). Penerapan Latihan Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Klien Stroke Non Hemoragik. Jurnal Fisioterapi Dan Ilmu Kesehatan Sisthana, 4(1), 1-6. https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.1

PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Sekeon, S. A., & Kembuan, M. A. (2015). Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Keparahan Stroke. Jurnal e-Clinic (eCl). Volume 3, Nomor 3.

Septiani, V.E., Wicaksana, A.L. and Budi Sunaryo, E.Y.A. (2018). Gambaran Tingkat Risiko Penyakit Kardiovaskular di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati Sleman Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas, 2(2), p. 114. https://doi.org/10.22146/jkkk.44259

Yuliastuti, R.A., Handayani, H. & Kartini, Y. (2018). Perubahan Kemampuan Komunikasi Verbal Pasien Stroke Iskemik Dengan Disartria Pasca Lsvt Loud Di RSI Jemursari Surabaya. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing). 4(2), pp. 108–116. https://doi.org/10.33023/jikep.v4i2.183


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jkp.v13i1.11581




Copyright (c) 2025 Tessa Vera Mirani, Nonok Karlina, Muadi Muadi