Pengalaman Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner Post Percutaneous Coronary Intervention (PCI)

DOI: https://doi.org/10.33650/jkp.v12i2.9377

Authors (s)


(1) * Fatthya Rizqy Nur Aldi   (Universitas Riau, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(2)  Erwin Erwin   (Universitas Riau, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(3)  Niken Yuniar Sari   (Universitas Riau, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang terjadi dikarenakan adanya penyempitan arteri koronaria, salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengobati  penyempitan pembuluh darah adalah dengan metode Percutaneous coronary intervention  (PCI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pasien penderita penyakit jantung koroner yang telah melakukan tindakan Percutaneous coronary intervention  (PCI)  di RSUD Arifin Achmad. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian fenomenologi Deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dengan jumlah partisipan sebanyak 4 orang yang melakukan tindakan PCI di RSUD Arifin Achmad pada 1 bulan terakhir, pemilihan sampel yaitu melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi, penelitian ini dilakukan dari tanggal 27 November hingga 4 Desember 2023. Penelitian ini menghasilan tiga tema yaitu: (1) Pengalaman Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner saat Tindakan PCI (2) Kondisi Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner post PCI, (3) Dukungan Keluarga. Tindakan PCI cukup berpengaruh terhadap pasien baik secara psikologis maupun aktivitas, saat tindakan PCI dilakukan pasien merasa cemas, gugup, dan takut. Setelah tindakan PCI dilakukan pasien merasa menjadi lebih baik dari sebelum dilakukan tindakan PCI, yaitu dengan berkurangnya nyeri yang dirasakan, namun aktivitas yang dilakukan menjadi lebih terbatas. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan pasien setelah dilakukan tindakan PCI




Full Text: PDF



References


Abdul Rahman. (2013). Psikologi Sosial. Rajawali Press.

Anggraini, D., & Andani, T. Z. (2018). Kualitas Hidup Pasien Pasca-Percutaneous coronary intervention (Pci). Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), 98–105. https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.117

Ayu, D. K. L. (2018) Gambaran Dukungan Keluarga Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Baroroh, D. B., Astari, A. M., & Ratnawati, R. (2023). Dijalani Setelah Mendapatkan Terapi Intervensi Koroner. 1(2), 55–66.

Basid, A., & Negara, C. K. (2018). Studi Fenomenologi Respon Pertama Kali Pasien di Intervensi PCI (Percutaneous coronary intervention Di Poli Jantung RSUD Ulin Banjarmasi Tahun 2017. Caring Nursing Jurnal, 2(1), 30–36.

Cresswell, john w. (2014). Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. (Fourth). Sage.

Hastuti, Y. D., & Mulyani, E. D. (2019). Kecemasan Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner Paska Percutaneous coronary intervention . Jurnal Perawat Indonesia, 3(3), 167. https://doi.org/10.32584/jpi.v3i3.427

Karyatin, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 37–43. https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.66

Luthfiyaningtyas, S. (2016). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Sindrom Koroner Akut di RSUD tugurejo Semarang. 1–77.

Meier, B., & Kaltenbach, M. (2018). The world’s first 2 coronary angioplasty patients. European Heart Journal, 39(18), 1588–1589. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehy193

Muhith, A., Rahayu, R. S., Hasina, S. N., Faizah, I., & Sari, R. Y. (2023). Pemberian Ice Bag Dikombinasikan dengan Pengaturan Posisi Post Percutaneus Coronary Intervention pada Pasien SKA yang Mengalami Back Pain. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 597–610. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.921

Putri, E. D., Asmiyati, A., & Indra, R. L. (2020). Hubungan Illness Perception Dengan Health Seeking Behavior Pasien Acute Coronarry Syndrome Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(2), 52–61. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v8i2.185

Rahayu, D. D., Azizah, F., Faradilla, T., Handayani, M., & Nabilah, R. (2022). Analisis faktor risiko penyakit jantung koroner pada usia produktif di Kota Depok.

Rosidawati, I. (2016). Kualitas Hidup Pasien Pasca Bedah Pintas Arteri Koroner (BPAK). Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v4(n2), 151–161. https://doi.org/10.24198/jkp.v4n2.5

Salsabila, S., Nurhusna, N., Subandi, A., Studi Keperawatan, P., Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, F., & Jambi, U. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca-Percutaneous coronary intervention (PCI) Di Klinik Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2023. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan (JRIK), 3(2), 194–205. https://doi.org/10.55606/jrik.v3i2.2051

Soenarta, A. A., Erwinanto, A Sari S Mumpuni, Barack, R., Lukito, A. A., Hersunarti, N., Lukito, A. A., & Pratikto, R. S. (Eds.). (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

Vitri, V. R. (2022). Hubungan Intensitas Nyeri dengan Strategi Manajemen Nyeri pada Pasien Fraktur Post Operasi ORIF di RSU Setia Budi. Journal of Vocational Health Science, 1(1), 24–33. https://doi.org/10.31884/jovas.v1i1.19


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jkp.v12i2.9377




Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Profesional