Ketika Cinta Membentur Agama: Analisis Representasi Lagu “Seamin Tak Seiman” Karya Petrus Mahendra

DOI: https://doi.org/10.33650/trilogi.v2i3.2998

Authors (s)


(1) * Zaqiatul Istiqomah   (Universitas Jember)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu lagu karya Petrus Mahendra berjudul “Seamin Tak Seiman” memiliki makna yang cukup dalam terkait dengan permasalahan cinta beda agama. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji representasi agama dalam lagu tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah lagu berjudul “Seamin Tak Seiman” dan  berbagai rujukan ilmiah yang mendukung keberhasilan penelitian ini. Berdasarkan penafsiran lirik lagu “Seamin Tak Seiman”, sangat jelas bahwa lirik lagu ini menggambarkan gagasan penulis yang merepresentasikan agama sebagai penghalang niat baik dua sejoli untuk mengikat cinta mereka dalam ikatan suci pernikahan. Pandangan islam terhadap hubungan beda agama memperbolehkan apabila laki-laki muslim menikah dengan perempuan non muslim (namun masih diperdebatkan oleh banyak ahli fiqih), dan islam secara tegas melarang pernikahan perempuan muslim dengan laki-laki non muslim. Selain pandangan islam yang memperkuat representasi agama sebagai penghalang dalam lagu “Seamin Tak Seiman”, apabila hubungan cinta beda agama diteruskan dalam ikatan pernikahan, maka akan timbul konflik batin dan konflik dengan keluarga masing-masing pasangan tersebut. Selain itu, dalam kehidupan keluarga yang antara suami dan istri memiliki keyakinan berbeda, akan muncul adanya kompetisi ayah dan ibu untuk menarik anaknya sebagai penganut agama salah satu orang tuanya, serta tujuan berumah tangga untuk mencapai keharmonisan yang sesungguhnya menjadi sangat sulit didapat diakibatkan oleh perbedaan prinsip-prinsip kehidupan yang berlandaskan agama.



Keywords

Agama; Cinta; Lirik; Representasi



Full Text: PDF



References


Hall, Stuart. (1997). Representation. London: Sage Publications

Hall, Stuart. (2003). The Work of Representation - Representation: Cultural Representation and Signifying Practices. Ed. London: Sage Publication.

House of Almahira, (2017). Qur’an Hafalan dan Terjemahan. Jakarta: Almahira.

Husni, Zainul Mu’ien. (2015). Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah Serta Problematikanya. Jurnal At Turas, 2(1), 92-102.

Moeliono, Anton M. (2007). Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid Satu. PBDPN: 2007.

Munanjar, A. 2016. Analisis Wacana Van Dijk Tentang Realitas Beda Agama Pada Film CIN(T)A. Jurnal Komunikasi, 7 (1), 2579-3292.

Rondhi, Mohammad. (2014). Fungsi Seni bagi Kehidupan Manusia: Kajian Teoritik. Jurnal Seni. Universitas Negeri Semarang.

Sakti, Indo Semar. “Seamin Tak Seiman” Youtube, diunggah oleh Indo Semar Sakti, 30 April 2021, https://youtu.be/riEqFZFbnWk.

Sastra, abdul. (2011). Pengkajian Hukum Tentang Perkawinan Beda Agama ( Perbandingan Beberapa Negara). Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

Selarani , Katrin, Punia & Nugroho. (2018). Fenomena Pacaran Berbeda Agama di Kalangan Pemuda-Pemudi Kota Denpasar. Bali: Universitas Udayana.


Article View

Abstract views : 554 times | PDF files viewed : 2737 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/trilogi.v2i3.2998


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Zaqiatul Istiqomah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This ejournal system and its contents are licensed under

a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License