Mendisiplinkan Masa Depan: Transformasi Manajemen Kesiswaan dengan Teknologi Terkini dengan Sistem Punishment Terukur
Authors (s)
(1) * Eka Diana   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractSMKS Taman Siswa 2 di Kota Probolinggo menghadapi tantangan serius terkait kedisiplinan siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran. Melalui observasi dan wawancara dengan staf pengajar dan pengelola, terungkap bahwa sistem manajemen kedisiplinan yang masih manual lamban dalam menanggapi pelanggaran aturan sekolah. Keterlambatan ini menciptakan kesenjangan dalam penegakan aturan dan memperburuk dinamika sekolah. Perilaku siswa, seperti keterlambatan dan absensi, juga mempengaruhi pembelajaran. Kesadaran akan perlunya transformasi tercermin dari kesepakatan pengajar dan pengelola mengenai kebutuhan akan perubahan yang responsif dan efisien. Namun, kekurangan dalam sistem sanksi menciptakan ketidakjelasan konsekuensi pelanggaran, mengurangi efektivitas manajemen kedisiplinan. Analisis ini menekankan urgensi transformasi dalam manajemen kedisiplinan di SMKS Taman Siswa 2. Integrasi teknologi, khususnya melalui metode pengembangan Rapid Application Development (RAD), diharapkan dapat memberikan respons yang cepat dan akurat terhadap perilaku siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, serta memperkuat kedisiplinan siswa secara menyeluruh. Penggunaan RAD dipilih karena siklus pengembangan yang singkat, fleksibilitas yang besar, pengalaman pengguna yang optimal, dan risiko kesalahan yang minim, menjadikannya solusi efektif untuk membawa transformasi dalam manajemen kedisiplinan di sekolah ini. |
Keywords
Full Text: PDF
Article View
Abstract views : 0 times | PDF files viewed : 0 times10.33650/trilogi.v5i2.7534 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Eka Diana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This ejournal system and its contents are licensed under
a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License