Korelasi Antara Literasi Digital dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis korelasi antara literasi digital dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia. Di era revolusi digital, literasi digital menjadi kompetensi krusial yang mencakup kemampuan mencari, memahami, menyebarkan, dan menerapkan informasi dari sumber elektronik. Namun kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia masih belum optimal, mendorong perlunya inovasi pembelajaran. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif korelasional dengan populasi siswa SMP dan SMA di beberapa provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak menggunakan stratified random sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner literasi digital (diadaptasi dari DHLI) dengan Skala Likert 1-5, serta tes pemecahan masalah matematika berdasarkan model Polya dan pendekatan pembelajaran penemuan terbimbing. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik SPSS, dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan Cronbach's alpha, serta analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0,65 dengan tingkat signifikansi p<0,05, mengindikasikan hubungan positif moderat hingga kuat antara literasi digital dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Semakin tinggi literasi digital siswa, semakin baik pula kemampuan mereka dalam memecahkan masalah matematika. Temuan ini sejalan dengan penelitian PISA 2012 yang menunjukkan pengaruh kepemilikan komputer dan sarana belajar digital terhadap prestasi matematika. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya integrasi literasi digital ke dalam kurikulum matematika, pengembangan bahan ajar interaktif, peningkatan kompetensi guru digital, dan pemerataan akses teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kata Kunci : Pembelajaran digital, literasi informasi, Polya, penemuan terbimbing, hasil belajar