PKM Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Kompos di Dusun Pareyaan Desa Sopet Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo

DOI: https://doi.org/10.33650/guyub.v3i1.3677

Authors (s)


(1) * Fathor Rosi   (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda, Situbondo)  
        Indonesia
(2)  Aniatul Khasanah   (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda, Situbondo)  
        Indonesia
(3)  Rizki Eka Damayanti   (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda, Situbondo)  
        Indonesia
(4)  Wirdatussururoh Wirdatussururoh   (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda, Situbondo)  
        Indonesia
(5)  Sri Wahyuni   (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda, Situbondo)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai proses yang membangun masyarakat atau sekelompok manusia yang berangkat dari kemauan dan inisiatif dirinya sendiri dapat berupa peningkatan kemampuan, pengelompokan dan segala bentuk perubahan perilaku Masyarakat. Salah satu pemberdayaan masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk kompos di dusun pareyaan desa sopet. Dengan cara mengoptimalisasikan sinergitas antara KOTASS (Koperasi Konsumen Tani Sopet Sejahtera) dengan masyarakat Dusun Pareyaan Desa Sopet yang didominasi oleh petani dan peternak sapi. Adapun alasan untuk memilih pemanfaatan kotoran sapi antara lain: 1) Mempertimbangkan penduduk Dusun Pareyaan Desa Sopet yang presentase 80 % berprofesi sebagai petani, 2) Melihat keadaan yang hampir di setiap rumah penduduk memiliki ternak sapi, 3) Kotoran sapi yang ada disetiap rumah ada yang dibakar dan adapula yang dibiarkan begitu saja hingga berserakan kesisi jalan, 4) Biaya pengolahan yang tidak terlalu mahal, 5) Bahannya pun bisa langsung dijumpai di KOTASS antara lain dekomposer, tetes dan jamur teriku bahkan bisa dibuat secara manual, 6) Pupuk kompos jika terus menerus dipakai pada media tanam maupun tanah maka kualitas tanah tersebut semakin lama akan semakin bagus walaupun reaksinya agak lambat sebaliknya jika menggunakan pupuk kimia yang reaksinya cepat namun tidak meningkatkan kualitas tanah. Dari observasi awal didapatkan bahwa masyarakat desa sopet tidak memanfaatkan dan memproses kotoran sapi dengan bijak dan kurang memahami kelebihan dari pupuk kompos dan lebih tertarik pada pupuk kimia. Adapun hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mampu memberikan forum yang dapat menambah pemahaman masyarakat akan kelebihan dan kemudahan dalam proses pengolahannya, dan KOTASS bersedia untuk mewadahi hasil pupuk kompos olahan masyarakat maupun menerima suplay kotoran sapi mentah dari penduduk Dusun Pareyaan Desa Sopet


Keywords

Pemberdayaan masyarakat, pengolahan kotoran sapi, pupuk kompos



Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 380 times | PDF files viewed : 303 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/guyub.v3i1.3677


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fathor Rosi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is licensed under

Creative Commons License
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.