PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG YANG BERNILAI EKONOMI BAGI IRT DI DESA TELEMPONG, KABUPATEN SITUBONDO

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah besar di Indonesia khususnya di lingkungan sekitar, baik dari sampah organik maupun anorganik. Sebagai contoh yaitu plastik yang merupakan sampah anorganik dan memerlukan waktu lama agar dapat di uraikan, bahkan penggunaan sampah di Indonesia pemakaiannya sudah di batas darurat. Selain itu daya serap dari kegiatan daur ulang sampah dan pengelolaan sampah masih sangat rendah. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan pengelolaan sampah seperti membuat kerajinan dari sampah plastik merupakan suatu ide kreatif sebagai solusi yang efektif dalam pengelolaan sampah seperti yang dilakukan di Desa Telempong, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Pemanfaatan sampah plastik seperti botol bekas yang dijadikan tempat alat tulis dapat membantu perekonomian masyarakat serta menjadikan sampah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai estetik yang bernilai jual tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan Ibu Rumah Tangga melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung pembuatan kerajinan. Hasil dari pelatihan ini yaitu untuk memberikan bekal kepada ibu-ibu untuk mampu memiliki keterampilan mengelola barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi sehingga membantu mengurangi adanya sampah serta meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga.