Abdullah. (2024, November 12). Santri Pondok Pesantren Nurul Ihsan [Wawancara].
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Assa’idi, S. (2021). The growth of pesantren in Indonesia as the Islamic venue and social class status of santri. Eurasian Journal of Educational Research, 93, 425–440. https://doi.org/10.14689/ejer.2021.93.21
Creswell, J. W. (2015). Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dhofier, Z. (2011). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Falikul Isbah, M. (2020). Pesantren in the changing Indonesian context: History and current developments. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), 8(1), 65–106.
Haedari, A., et al. (2004). Panorama pesantren dalam cakrawala modern. Jakarta: Diva Pustaka.
Hasan, A. (2011). Ilmu pendidikan Islam: Refleksi pencarian spektrum pendidikan Islam. Malang: UM Press IKIP Malang.
Jalal, F., & Supriadi, D. (2001). Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Kholil, M., Fuada, S., & Suhermanto, S. (2023). Khitobah And Self-Development Management: A Strategic Approach To Boosting Students'self-Confidence. Managere: Indonesian Journal of Educational Management, 5(1), 101-111.
Maksum, A. (2011). Pluralisme dan multikulturalisme: Paradigma baru PAI di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media Publishing.
Machali, et al. (2004). Pendidikan Islam dan tantangan globalisasi: Buah pikiran seputar filsafat, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyana, D. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (2014). Sosiologi pendidikan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nilan, P. (2009). The ‘spirit of education’ in Indonesian pesantren. British Journal of Sociology of Education, 30(2), 219–232. https://doi.org/10.1080/01425690802700321
Qomar, M. (2004). Pesantren: Dari transformasi metodologi menuju demokratisasi institusi. Jakarta: Erlangga.
Rosadi, K. H. K. (2024, November 12). Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan [Wawancara].
Rosadi, K. (2024). Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang dan model CIPP dalam evaluasi program hafalan Al-Qur'an. NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 1(2), 171–181.
Tamam, B., & Hariyanto, H. (2021). Konsepsi dan internalisasi nilai power and authority dalam pendidikan pesantren. Lisan al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 15(2), 181–194. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v15i2.1313
Safi, O. (2003). Progressive Muslims on justice, gender, and pluralism. England: One World Publications.
Sholeh, B., & Abdul Mun’im, D. Z. (2007). Perdamaian dari lokal ke global: Tantangan pesantren. Dalam B. Sholeh (Ed.), Budaya damai komunitas pesantren (hal. 133). Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Suparta, M. (2008). Islamic multicultural education: Sebuah refleksi atas pendidikan agama Islam di Indonesia. Jakarta: Al Ghazali Center.
Sukamdinata, N. S. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahid, S. (2011). Transformasi Pesantren Tebu Ireng: Menjaga tradisi di tengah tantangan. UIN Maliki Press.
Zamakhsyari, D. (2011). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Zamroni, Z. (2020). Smart parenting in improving students’ spiritual intelligence in pesantren-based madrasahs. Ta'dib, 23(1), 51–62. https://doi.org/10.31958/jt.v23i1.1947
Zamroni, Z., et al. (2022). Membangun kesadaran santripreneur berbasis kearifan lokal di pondok pesantren. Al-Tijary: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 7(2), 135–150. https://doi.org/10.21093/at.v7i2.4264