Aditama, Tjandra., Y. (2011). Tuberkulosis Paru, Diagnosis, Terapi dan Masalahnya, Edisi 4. Jakarta: IDI
Ajzen, I. (2010). Attitudes, Personality and Behavior Second. Buckingham: Open University Press.
Albert Bandura, Self Efficacy: The Exercise of control ,(New York:W.H.Freeman and Company,1997)
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang: UMM Press
Anggi, Faizal H. 2016. Konsep Diri Pasien Tb Paru Di Wilayah Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Semarang, Universitas Diponegoro
Anwar, A. I. D. (2009). Hubungan Self-Efficacy dengan Kecemasan Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, Medan
Bahar, A. (2015). Tuberkulosis Paru. In : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat: Cetl. Interna Publising
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: Toward a Univying Theory of Bhavioral Change. Psychologycal Review. 84 (2), 191-215.
Brannon & Feist.(1992). Health Psychology. Edisi 2. USA: Wadsworth, inch.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, edisi ke 8, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011
Depkes RI, 2012, Pedoman Penyakit Tuberkulosis, Dit.Jen PP & PL Depkes RI,Jakarta
Depkes RI. 2007. Pedoman Nasional Penanggulngan Tuberkulosis. Jakarta: Gerdunas TB. Edisi 2 hal 20-21
Depkes.(2014).Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta
Dinkes Kabupaten Bondowoso, 2018
(http://dinkes.bondowosokab.go.id )
Erni, Herawati. (2015). Hubungan Antara Harga diri dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru. Skipsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ester, Monica.(2000). Psikologi Kesehatan. Jakarta: EGC
Feist, Jess Feist, Gregory. (2010). Teori Kepribadian. Buku 2. Jakarta: SalembaHumanika
Hawari, D. 2015. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Psikiatri FKUI.
Hidayat, A. A. A. (2010). METODE PENELITIAN KESEHATAN :Paradigma Kuantitatif. (M. Uliyah, Ed.) (1st ed.). Surabaya: Health Books.
Keliat, B. A., & Akemat.(2012). Model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI, Laporan Riset Dasar 2017, Jakarta: Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI ;2017
Lapau, B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan : Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis,
Manalu, Helper Sahat P. 2010. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangan. Jurnal Ekologi Kesehatan: Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan
Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI Medica Aescullapius
Muttaqin. 2016. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
Ngang P,” Perceptions and beliefs and implications for Tb control, 2011
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis (3rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Jakarta: Nuha Medika Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2006). Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Potter, P. A., & Perry, A. G.2010).Fundamentals of nursing.Jakarta:Salemba Medika.
Price, S. A. & Wilson, L. M. 2006. Patifisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Alih bahasa oleh Brahm U. Pendit. Jakarta:EGC
Purwanto, S., dan Riyadi. (2009). Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rajeswari,R., dkk. 2015. Perceptions of tuberculosis patient about their physical, mental and social well-being: a field report from south india. Social Sciene Medicine. 60(8): 1845-1853.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). (Penerj. Tri Wibowo B.S). Jakarta: Kencana
Smeltzer dan Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart Edisi 8. Jakarta: EGC
Smeltzer Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8.Jakarta : EGC.
Somantri, I. (2012). Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sitem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika
Stuart, G. W., & Laraia, M. T. (2005).Principles and practice of psychiatric nursing. (8th ed). St Louis: Mosby Year Book.
Sulistiyawati, & Kurniawati. (2016). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stressor pada pasien tuberculosisusia produktip di RSU SMuhammadiyah Yogyakarta ( http://jurnal.dikti.go.id/ )
Suliswati., Payapo, T. A., Maruhawa, J., Sianturi, Y., &Sumijatun. (2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa.Jakarta : EGC.
Sunaryo.(2014). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC
Suryo. (2010). Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernafasan. Yogyakarta: Ariesta
Syahrizal, D. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Pada Penderita TB Paru. Skripsi. Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
World Health Organization.Global Tuberculosis Control: WHO Report; 2017 World Health Organization, 2016
Yunita Sari , “Gambaran Stigma Diri Klien TB Paru”Jurnal Media Ilmu Kesehatan Vol.7, 2018
Siswarini, Lusi Sulfiana, and Kholisotin Agustin, Yuana Dwi. 2019. “Jurnal Kesehatan Primer Website : Http://Jurnal.Poltekeskupang.Ac.Id/Index.Php/Jkp The Class of Pregnant Women Influences the Knowledge and Attitudes of Pregnant Women Toward PITC HIV / AIDS Kelas Ibu Hamil Mempengaruhi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Ter.” 4(2): 124–29.