Karakteristik Demografi Balita Stunting di Wilayah Lahan Basah Kecamatan Lima Puluh
AbstractStunting merupakan suatu kondisi malnutrisi yang disebabkan oleh masalah gizi kronis dan infeksi yang berkelanjutan sejak 1000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik demografi balita stunting di wilayah lahan basah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskripstif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 42 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan di Puskesmas Limapuluh. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan pada responden menunjukkan hasil bahwa karakteristik responden sebagian besar adalah orantua yang berusia < 20 tahun dan > 35 tahun, balita stunting sebagian besar tergolong pendek dengan jumlah anggota diatas 4 orang dalam satu keluarga, tingkat pendidikan rendah, pendapatan dibawah Upah Minimum Regional (UMR), responden sebagian besar bekerja, sanitasi terstandar dan keadaan lingkungan memenuhi syarat. Kesimpulan: Sebagian besar masalah stunting di pengaruhi oleh usia orangtua yang beresiko, jumlah anggota keluarga yang terlalu banyak dan pengasilan yang rendah.
|
Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Profesional