Gambaran Identitas Diri Dan Kecemasan Sosial Remaja

DOI: https://doi.org/10.33650/jkp.v12i2.9477

Authors (s)


(1) * Eka Rizqy Wisanti   (Universitas Hang Tuah, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(2)  Vella Yovinna T.   (Universitas Hang Tuah, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(3)  Reka Apriliani   (Universitas Hang Tuah, Pekanbaru, Riau)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Remaja membutuhkan perhatian khusus terkait tumbuh kembang untuk menangani masalah-masalah kesehatan baik fisiologis maupun psikologis. Pembentukan identitas diri remaja memiliki masalah terhadap tantangan perkembangan yang cenderung mengalami krisis dalam pembentukan identits diri yang berbeda dari setiap remaja. Hal ini juga sama dengan masalah kecemasan sosial pada remaja yang dapat terjadi karena setiap remaja cenderung mengalami kecemasan, akan tetapi tingkat kecemasan sosial setiap remaja berbeda. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi gambaran karakteristik responden dan gambaran identitas diri remaja serta kecemasan sosial remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain deskriptif analisis dan teknik sampling consecutive sampling dengan populasi di SMP Negeri 1 Pekanbaru dan sampel sebanyak 207 orang. Analisis yang digunakan ialah analisis univariat variabel identitas diri remaja dan kecemasan sosial remaja. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki identitas diri dengan kategori tinggi yaitu sebesar (67,1%) dan kecemasan sosial berada pada kategori sangat tinggi (32,9%). Diharapkan bagi pihak sekolah dapat memberikan bimbingan untuk mengontrol kecemasan sosial serta program konseling agar menimalisir kecemasan sosial remaja




Full Text: PDF



References


Arnami, K., & Astutik,W. (2021). Masalah psikososial pada remaja. Jurnal Ilmiah Keris Husada,5(2).http://ojs.akperkerishusada.ac.id/index.php/akperkeris/article/view/53/45

American Psyhiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder. Washington : American Psychiatry Association.

Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi remaja. Jakarta : Bumi Aksara

Afiriyanti, & Jannah, Sari. (2022). Identifikasi permasalahan kecemasan sosial dan penanganannya pada remaja di Panti Asuhan. Jurnal Bulletin of courseling and Psychotherap 4 (1). https://doi.org/10.51214/bocp.v4i2.177

Azizah. (2013). Kebahagiaan dan permasalahan diusia remaja. Jurnal Konseling Religi 4(2).http://dx.doi.org/10.21043/kr.v4i2.1008

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Indonesia tahun 2019. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Indonesia tahun 2020. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia tahun 2021. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik

Befadal, I. (2021). Self kontrol menekan perilaku social anxiety pada remaja. Jurnal bimbingan dan konseling islam 10(4). https://10.20414/altazkiah.v10i2.4296

Cintiawati, & N., Nai’mah,T. (2015). Identitas diri pada remaja dari keluarga berbeda agama studi fenomonologi pada remaja dari keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Jurnal Sainteks, Vol 11,No.http://dx.doi.org/10.305995/santeks.v212i2.1549

Damayanti, P., Sampelan,G,M., & Kundre., M., R. (2017). Hubungan timbulnya acne vulgaris dengan tingkat kecemasan sosial pada remaja. jurnal Keperawatan 5 (1). http://doi.org/10.35790/jkp.v5i1.14892

Diananda, A. (2018). Psikologi remaja dan permasalahannya. Jurnal Istighna , 1(1). https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

Dharma, K, K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan: panduan melaksana menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Transinfo Media.

Davison, G. C., Neale, J.M & Kring, A. N. (2014). Psikologi Abnormal Edisi ke-9. Jakarta: Rajawali Pers

Ekajaya, S. (2019). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada narapidana menjelang bebas di lembaga permasyarakatan kelas II A Muaro Padang. Jurnal Psychf ,1(165), 93-102. http://doi.org/1035134/jpsy165.v12i1.55

Friedman, N.M. (2010). Keperawatan keluarga : teori dan praktek edisi 3. Jakarta: EGC

Gainau, B, M. (2021). perekembangan remaja dan problematikanya. Yogyakarta: PT kanisius

Hastuti, Y, R.., Dewi, S, T & Suryani, S. (2017). Hubungan citra tubuh dengan kejadian depresi pada remaja di smk muhammadiyah cewas klaten. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat 6(2). https://doi.org/10.31596/jcu.v6i2.195

Hidayati, B,K., & Farid, M. (2016). Konsep diri adversity dan penyesuaian diri pada remaja. Jurnal Psikologi Indonesia 5(2) 137-144. https://doi.org/10.30996/persona.v5i02.730

Hidayat, A. (2019). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta: Selemba Medika

Hayati, S., A. & Tohari, S. (2022). Cognitive behavorial disorder (CBT) dalam menurunkan social anxiety disorder (SAD) pada remaja.Bulletin of counseling and psychotherapy 4(2),153-159. http://doi.org/10.51214/bocp.v4i12.163

Husni.,A.,M. (2013). Identitas diri ditinjau dari kelekatan remaja pada orang tua di SMKN 4 Yogyakarta. Jurnal Spirits 3 (2). https://doi.org/10.30738/sprits.v32i2.985

Hasanah,U. (2013). Pembentukan Identitas Diri dan Gambaran diri (self body image) pada Remaja putri bertato di Samarinda. Jurnal Psikoborneo, 1(2). http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i2.3290

Huriati. (2016). Krisis Identitas diri pada remaja identity crisis of adolescences. Jurnal wawasan keislaman, 10(1).https://doi.org/10.24252/.v101i1.1851

Hofmann, S. T & Dibartolo, P. M. 2014. Social Anxiety : Clinical, Development, and Social Perpectives Third Edition. United Kingdom : Academic Press

Jamitko, A. (2016). Sence of pleaace social anxiety bagi mahasiswa baru pendatang. Jurnal Bimbingan Dan Konsling, vol,3 No 2. https://doi.org/10.2404/kons.v3i2.563

Khodijah. (2020). Perkembangan jiwa keagamaan pada remaja. Jurnal Al-Taujih, vol 5 no 2.htps://doi.org/10.15548/atj.v6i1

Kemenkes RI (2018). Masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja. Dinkes 2010. Agustus1.2018./https://dinkes.jambiprov.90.id/read/artikel_kesehatan/4_masalah_kesehatan_Remaja_Indonesia

Kemenkes RI (2018). Apa itu social anxiety?. Mei 30, 2022. http://aido.id/health-articels/apa-itu-social-anxiety-ketahui-ciri-cirinya/detail

Kholifah, N. (2016). Peran teman sebaya dan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi, Vol 3 No 2.htps://jurnal.yudhurta.ac.id/v2/index.php/ILMU-PSIKOLOGI/article/view/841

Kuriniawati & Suraya. (2019). Gambaran kecemasan remaja perempuan dengan berlebihan. Jurnal Psikologi Udayana 6 (2). htpp://dx.doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p07

Lestari.,S., E. (2012). Hubungan kecemasan sosial dan kematangan emosi dengan kematangan seksual remaja SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Psikopedagogia, vol,1 No,1.http://dx.doi.org/10.12928/psikopedagogia.v1i1.2568

La Greca, A.M ., Lopez . N., & Olivares (2011). Efficay of there treatment protocols for adolescents with social anxiety di sorder. Jurnal Of Anxiety Disorder, 1(5).htps://www.gramedia.com/best-seller/social-anxiety-disorder/

La Greca, A.M., & Stone, W.L. (1993). Social anxiety scale for children-revised facto structure and countcurent validity. Journal of clinical child psycology 22(1), 17-27. https://psycnet.apa.org/record/1993-39763-001

Mukholil. (2019). Kecemasan sosial proses belajar. Jurnal Eksponen, Vol,8 No,1. https://jurnal.umko.ac.id/index.php/eksponen/aericle/dwonload/135/144.

Muttaqin, D., & Endang, E. (2016). Pembentukan identitas diri remaja di Yogyakarta. Jurnal Psikologi, vol 43,No. http://10.22146/jpsi.12338

Mash, E., & Wolfe, D. (2012). Abnormal child psychology. Cengange Learning

Nainggolan. (2011). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada pengguna napza. Jurnal Sosio Konsep Psychology, 16(2). https://doi.org/10.33007/ska.v16i2.800

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Octavia, A, S (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Yogyakarta : CV Budi Utama

Pratiwi, D., Mirza,R., & Akmal, E, M. (2019). Kecemasan sosial di tinjau dari harga diri pada remaja status sosial ekonomi rendah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, vol,9 No,1.

http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v9i1,6734

Pibadi, A, R. (2019). Hubungan antara citra diri negatif dengan putri perkotaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 8(8).https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/3838

Purwanti, F. (2013). Identitas diri pada siswa kelas IX SMA Negeri 2 Pemalang. Jurnal Psikologi 2(2). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp

Prawoto & Yulius., B. (2010). Hubungan antara konsep diri dengan kecemasan sosial remaja kelas XI SMA Kristen 2 Surakarta.

Rany. (2017). Konsep diri remaja dan peran konseling. Jurnal Penelitian Guru di Indinesia, vol 2 no 2.http://dx.doi.org/10.29210/02233jpgi0005

Repi, A ., & Novita., M. (2018). Aku remaja yang positif. Jakarta: Pt Gramedia.

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian. egsaugm 2020. November 27. 2022. hhtps://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-remaja/

Ramadhanu, A, C., Sunarya, Y., & Nurhudaya (2019). Faktor-faktor memengaruhi identitas diri. Journal of Innovative Counseling,3(1). https://journal.umtas.ac.id/index.php/innvative_counseling/article/view/380

Santrock J. W. (2011). Masa perkembangan anak. Jakarta : Selemba Humanika.

Santrock, J. W. (2013). Remaja (jilid 2) (Edisi 11). Jakarta : Erlangga.

Sastroasmoro, Sudigo, Ismael & Sofyan. (2018). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis Edisi ke-5. Jakarta : Sagung Seto.

Sari, K. W., Jannah, N., & Afriyanti, V. (2022). Identifikasi permasalahan pada remaja di panti asuhan. Jurnal bulletin conseling and psycchotherapy 4(1). hhtps://doi.org/10.51214/bocp.v4i2.177

Septihartini, H., & Rachmah, N. E. (2016). Pengaruh Identitas diri terhadap kenakalan remaja di kawasan makam putat jaya surabaya. Jurnal psikologi humanistik 4(2). https://univ45sby.ac.id/ejournal/index.php/humanistik/article/view/139

Sitompul, I. K. (2021). Implementasi teknik bimbingan konseling dalam mengatasi kecemasan sosial remaja. Jurnal golden age 5(2). https://doi.org/10.15294/ijgcv10i1.40149

Solihah, I, F. (2017). Pengaruh tingkat kecemasan siswa terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas X IPS 2 SMAN 12 Surabaya. Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(3).https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21777/19967

Salma, N. (2019). Hubungan antara kelekatan orang tua dan kecemasan sosial pada remaja. Skripsi dipublikasikan

Soekanto, S. (2014). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2019). Metode Peneitian Kuantitatif. Bandung : Cv Alfabeta

Suarya, S., & Kurniawati, W. (2019). Gambaran kecemasan remaja perempuan dengan berat badan berlebihan. Jurnal psikologi, Vol 6 no 2 http://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p07.

Umami, I. (2019). Psikologi remaja.Yogyakarta: IDEA Press

UNICEF. (2021). Profil remaja. Unicef 2021. Mei 2021 https://www.unicef.org/indonesia/media/9546/file/profil%20Remaja.pdf

Jumlah remaja didunia . (2021) . Profil Remaja. Unicef, hlm 1-2.

Vriends, N., Pfatltz. Novianti, P., & Hadiyono., J. (2013). Taijin Kyofusho and social anxiety and their clinical relevance in Indonesia and Switzerland. Jurnal frontiers in psychology,3(4). https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2013.00003/full

Wulandarari, A. (2014) . Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal keperawatatan anak 2(1). https://jurnal.unimus.ac.id/index,php/JKA/article/download/3954/3671

World Health Organization. (2018). Kategori remaja. Ilmu sosial 2018. November 15. 2018 https://muamala.net/kategori-umur-menurut-who/


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jkp.v12i2.9477




Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Profesional