Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi

DOI: https://doi.org/10.33650/jkp.v12i2.9478

Authors (s)


(1) * Tarisha Rizqy Yulianti   (Universitas Riau, Pekanbaru)  
        Indonesia
(2)  Yufitriana Amir   (Universitas Riau, Pekanbaru)  
        Indonesia
(3)  Aminatul Fitri   (Universitas Riau, Pekanbaru)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan suatu riwayat yang menyebabkan Angka Kematian Bayi (AKB) sangat tinggi. Menurut WHO Berat Badan Lahir Rendah sering terjadi di negara negara berkembang. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang memiliki berat badan lahir < 2500 gram. WHO menyatakan bahwa prevalensi setiap tahunnya ada sekitar 20 juta atau 15,5% bayi lahir dengan riwayat BBLR di dunia, dan di Indonesia ada sebanyak 7.150 orang atau sekitar 35,3% bayi lahir dengan riwayat BBLR. Metode: Penelitian ini menggunakan desai deskrptif sederhana dengan responden sebanyak 76 orang berdasarkan kriteria inkulasi dengan menggunakan teknik  accidental sampling. Lokasi penelitian dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Instrument penelitian yang dilakukan adalah kuisioner. Hasil: hasil uji statistik menujukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Ekslusif pada bayi BBLR dengan pengetahuan tinggi (31.2%), tingkat pengetahuan sedang (61.0%), tingkat pengetahuan rendah (6.5%). Kesimpulan : sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehingga ibu hanya tau pengetahuan ASI secara umum




Full Text: PDF



References


Amelia, R., Sartika, & Sididi, M. (2020). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 2(6), 1743–1752.

Aprilia, W. (2020). Perkembangan pada masa pranatal dan kelahiran. Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 40–55. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/download/6684/4246

Asi, P., Di, E., & Siloam, P. (2021). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. 02(01).

Bonnar K, F. D. E. (2019). Growth Restriction in Low Birth Weight Infants (Neonatal network (ed.); 1st ed.). Springer Publishing Company. https://doi.org/10.1891/0730-0832.38.1.27

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pelaksanaan Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

World Health Organization (WHO). (2017). Guideline: Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services. Geneva: WHO.

Dewey, K. G., & Brown, K. H. (2003). Update on Technical Issues Concerning Complementary Feeding of Young Children in Developing Countries and Implications for Intervention Programs. Food and Nutrition Bulletin, 24(1), 5-28.

UNICEF. (2018). Breastfeeding: A Mother's Gift, for Every Child. New York: UNICEF.

Roesli, U. (2005). Menyusui itu Mudah: Panduan Praktis untuk Ibu Bekerja. Jakarta: Pustaka Bunda.

Labbok, M. H., & Starling, A. (2012). Definitions of breastfeeding: Call for the development and use of consistent definitions in research and peer-reviewed literature. Breastfeeding Medicine, 7(6), 397-402.

Lawrence, R. A., & Lawrence, R. M. (2011). Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession (7th ed.). Maryland Heights: Elsevier Mosby.

Setiawan, E. P., & Kartini, A. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Indonesia, 5(2), 55-64.

Riordan, J., & Wambach, K. (2014). Breastfeeding and Human Lactation (5th ed.). Burlington: Jones & Bartlett Learning.

Yanti, N., Yuniar, M., & Widari, D. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Palembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 43-50.


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jkp.v12i2.9478




Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Profesional