Pemanfaatan PERPUSDES Berbasis Digital Sebagai Sentra Edukasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

DOI: https://doi.org/10.33650/adab.v2i1.1597

Authors (s)


(1) * Deddy Junaedi   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(2)  Moh. Syadidul Itqan   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Literasi merupakan suatu keterampilan seseorang untuk menggunakan potensi dalam
mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Menurut Toharuddin (2011) literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis,
membaca, budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kegiatan kebiasaan berfikir yang
diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan pada
proses kegiatan tersebut akan menciptakan karya, serta mengerti atau memahami huruf dan
mau belajar di lembaga formal maupun non formal atau dengan kata lain melek huruf.
Secara luas literasi juga dapat didefinisikan sebagai seperangkat kemampuan individu dalam
membaca, menulis, berhitung, serta memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari- hari.
Dalam hal literasi, rata- rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu membaca
sebanyak enam jam/Minggu, di atas rata- rata masyarakat Argentina, Turki, Spanyol,
Kanada, Jerman, Amerika Serikat, Italia, Mexico, Inggris, Brazil, Taiwan, dan Jepang
dengan rata- rata tiga jam/ Minggu. Hal ini ditunjukkan dengan hasil survey World Culture
Index Score 2018 bahwa orang Indonesia memiliki peringkat kegemaran membaca di urutan
17 dari 30 negara. Oleh karena itu, kegemaran membaca masyarakat indonesia perlu
ditingkatkan lagi. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan budaya
literasi di Indonesia yaitu dengan Perpustakaan Desa (PERPUSDES).
PERPUSDES merupakan perpustakaan masyarakat sebagai salah satu sarana atau
media dalam meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan masyarakat pedesaan.
Desa Kedung Rejoso Kecamatan Paiton memiliki PERPUSDES yang dinamakan Perpustakaan
Desa Sang Juara. PERPUSDES ini terlaksana karena adanya program desa berdaya dengan
tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan pengetahuan. Berbagai kegiatan
dilaksanakan di PERPUSDES Sang Juara, diantaranya Gerobak Sang Juara, Bimbingan
Belajar, serta Pelatihan Kerajinan Masyarakat.
Sejalan dengan hal di atas, kami menawarkan kerjasama dalam meningkatkan budaya
literasi untuk masyarakat di Desa Kedung Rejoso Kecamatan Paiton melalui PERPUSDES.
Tiga fokus program kegiatan ini adalah memanfaatkan PERPUSDES sebagai sentra
informasi, Sentra edukasi, dan sentra pemberdayaan masyarakat.
Program tersebut dijalankan melalui beberapa langkah penting, seperti penyediaan
informasi berbasis komputer, pelatihan keterampilan pemuda desa, peningkatan
keterampilan ibu PKK, pelaksanaan belajar di PERPUSDES, dan pelatihan kesenian. Masingmasing langkah memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
yang diharapkan bisa diselesaikan dalam durasi (kurang lebih) 4 bulan (Agustus – Desember
2019). Kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemuda karang taruna, ibu- ibu PKK,
Lembaga Sekolah, dan PemKab dapat menentukan kesuksesan program ini.





Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 189 times | PDF files viewed : 235 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/adab.v2i1.1597


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 KEADABAN