RELIGIOUS PLURALISM IN LABUHAN PARANGKUSUMO TRADITION: COMMUNICATING LOCAL JAVANESE WISDOM AND THE MORAL MESSAGE OF THE QUR’AN
AbstractThis article discusses the religious pluralism contained in the procession of the Labuhan Parangkusumo tradition. The problem underlying this study is that Indonesia, rich in culture, tradition, and religion, is prone to conflict and violence due to a lack of public understanding of the value of pluralism. This study used the living Qur'an approach with a descriptive-qualitative method. Data collection techniques were obtained from informants conveying the Labuhan Parangkusumo tradition as primary data and supported by some secondary data in the form of literature and sources from other media related to the Labuhan Parangkusumo tradition. In the end, this research shows a form of religious pluralism in the traditional harbor prayer procession that involves all religions. As well as there are signs of religious pluralism in QS. Al-Kafirun (109): 6, which talks about religious tolerance
|
Keywords
Full Text:
References
Ahmad Murtaza MZ dan Muhammad Mulkam. (2021). Makna Toleransi Perspektif Tafsir Al-Burhan di Dalam Surat Al-Kafirun Muhammad Mulkan. J-Alif Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Dan Sosial, 6(1), 69. https://doi.org/10.35329/jalif.v6i1.2214
Aldian Husaini. (2005). Pluralisme Agama : Haram (Cet 1). Pustaka Al-Kautsar.
Ayu Nurul Izayanti. (2021). Agama dan Budaya Lokal ( Studi tentang Ritual Satu Suro di Petilasan Sri Aji Jayabaya Kediri ). In Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Azizah, I., Kholis, N., & Huda, N. (2020). Model Pluralisme Agama Berbasis Kearifan Lokal “Desa Pancasila” di Lamongan. Fikrah, 8(2), 92. https://doi.org/10.21043/fikrah.v8i2.7881
Basid, A. (2020). Peningkatan Tarif Hidup Layak Melalui Produktivitas Bekerja Perspektif al-Qur’an. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 12(21), 174–192. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-09
Bernard, H. . (2018). Reseach Methods in Anthropology: Qualitative and Quantative Approaches (Sixth Edit). Rowman & Littlefield.
Hanik, U. (2015). Pluralisme Agama dan Kerukunan Hidup Beragama. Jurnal Tribakti, 2(1), 45. https://doi.org/10.33367/tribakti.v26i2.225
Husna, R., Zayyadi, A., & Oktafiana, D. (2022). The Relationship of Faith and Tolerance in The Film One Amen Two Faith: Living Qur’an Perspective. Jurnal Islam Nusantara, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v6i1.343
Jalil, A. (2015). Memaknai Tradisi Upacara Labuhan Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Parangtritis. Jurnal El-Harakah, 17(1), 104. https://doi.org/10.18860/el.v17i1.3088
Jurdi, S. (2007). Sejarah Wahdah Islamiyah; Sebuah Geliat Ormas Islam di Era Transisi (1st ed.). Kreasi Wacana.
Miskiyah, R. (2022). Tafsir Kesetaraan dalam al-Qur’an (Telaah Zaitunah Subhan atas Term Nafs Wahidah). Egalita: Jurnal Kesetaraan Dan Keadilan Gender, 17(1), 18–34. https://doi.org/10.18860/egalita.v17i1.15651
Moko, C. W. (2017). Pluralisme Agama Menurut Nurcholis Madjid (1935-2005) dalam Konteks Keindonesiaan. Jurnal Intelektualita, 6(1). https://doi.org/10.19109/medinate.v13i1.1542
Pangeran, I. (2017). Toleransi Beragama Sebuah Keniscayaan Bagi Muslim dalam Bermasyarakat. Jurnal Al-Mishbah, 13(1), 43.
Permana, S. A., & Hartanto, S. (2019). Mitologi Sebagai Pendidikan Kebencanaan Dalam Memahami Erupsi Gunung Merapi. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(2), 125. https://doi.org/10.24176/re.v9i2.3277
Rahman, M. S. (2014). Islam dan pluralisme. Jurnal Fikrah, 2(1), 405–406. https://doi.org/10.21043/fikrah.v2i2.666
Romziana, L. (2021). Pernikahan Lintas Agama Studi Perbandingan Antara Tafsir Al-Misbah Dan Tafsir Al-Azhar. Jurnal Imu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2, 1–30. https://doi.org/10.19105/revelatia.v
Sabila, S. M. (2021). Makna Komunikasi Ritual Sedekah Laut Di Pantai Parangkusumo Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya. Komunika, 4(2), 170. https://doi.org/10.24042/komunika.v4i2.9324
Saputro, E. A., & Muhammad, A. R. N. (2021). Doa Lintas Agama (Tafsir atas Ayat dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 tentang Doa Bersama dengan Pendekatan Maqasid al-Shari’ah). Jurnal Samawat, 5(2), 64.
Setiawan, J. (2019). Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme Agama Dalam Konteks Keindonesiaan. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 5(1), 28. https://doi.org/10.31332/zjpi.v5i1.1335
Shihab Ali. (1998). Islam Inklusif, menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Mizan Pustaka.
Sumbulah, U., & Nurjanah. (2013). Pluralisme agama: Makna dan lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama. UIN Maliki Prress.
Wahyudi. (2019). Nilai Toleransi Beragama Dalam Tradisi Genduren Masyarakat Jawa Transmigran. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 15(2), 134. https://doi.org/10.23971/jsam.v15i2.1120
Widyatwati, K., Suganda, D., Dienaputra, R. D., & Mamun, T. N. (2017). Relasi Raja Dengan Rakyat Studi Tentang Ritual Labuhanlaut Pantai Parang Kusumo Yogyakarta Sebagai Representasi Tatanan Kekuasaan Sosial, Politik, Dan Budaya. PIBSI XXXIX, 1261.
Yunus, F. M. (2014). Agama dan Pluralisme. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(2), 221. https://doi.org/10.22373/jiif.v13i2.72
10.33650/mushaf.v3i1.4301 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Kafhaya Nuzulanisa, Zidna Fariha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This ejournal system and it's contents licensed under
a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License