INTEGRASI INTERKONEKSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS MODERASI ISLAM MELALUI KURIKULUM KEAGAMAAN PENDIDIKAN TINGGI

DOI: https://doi.org/10.33650/trilogi.v1i2.2860

Authors (s)


(1) * Khalid Al-Madani   (Sekolah Tinggi Agama Islam Istiqlal, Buleleng, Bali)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Untuk mengurai kejumudan komunikasi sosial dalam kehidupan masyarakat yang plural dan multikultural seperti Indonesia, formulasi kurikulum pendidikan tinggi yang lebih konkrit dan sitematis, yaitu integrasi interkoneksi pendidikan multikultural berbasis moderasi Islam melalui pendidikan tinggi, menjadi sangat penting dilakukan. Tulisan ini berusaha menjelaskan bagaimana integrasi interkoneksi pendidikan multikultural berbasis moderasi Islam di perguruan tinggi, kurikulum keagamaan pedidikan multikultural berbasis moderasi islam di perguruan tinggi, dan implementasi integrasi interkoneksi pendidikan multikultural berbasis moderasi islam di perguruan tinggi.


Keywords

integrasi interkoneksi, pendidikan multikultural; moderasi agama; kurikulum pendidikan tinggi



Full Text: PDF



References


Ahmad, & Ansori. (2015). Radikalisme di Indonesia : Antnara historisitas dan antropisitas. Kalam, 253-268.

Damrizal. (2016). "Kebebasan Beragama Dalam Perspektif Abdurrahman Wahid." Manthiq 1(2), (2016).

Haidar, B. (2017). Islam Tuhan, Islam Manusia: Agama dan Spiritualitas di Zaman Kacau. Bandung: Mizan.

Hidayat, M. (2014). "Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik dan Implementatif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Ta’dib: Journal of Islamic Education (Jurnal Pendidikan Islam), (19) 2, 276-290.

Izudin, A. (2017). “Penggunaan Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam Proses Pembelajaran di Program Pascasarjana UIN Sunan kalijaga Yogyakarta,” Jurnal Afkaruna, 13(1), 103-114.

Machali. (2015). "Pendekatan Integrasi-Interkoneksi dalam Kajian Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam." El Tarbawi 8(1), 32-53.

Kapraja, S. (2016). "Pendidikan Multikultural dalam Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi (sebuah Kajian Kurikulum)." Biosel (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan 5(1), 38-45.

Knitter, & Paul, F. (2008). Satu Bumi Banyak Agama : Dialog Multi_Agaman dan Tanggung Jawab Global. Jakarta: Gunung Mulia.

Musa, A.M. (2014). Membumikan Islam Nusantara; Respon Islam terhadap Isu-Isu Aktual. Jakarta: Serambi.

Nasaruddin, U. (2014). Islam Fungsional : Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-nilai Keislaman. Jakarta: Quanta.

Sobron, Titik, & S, M. (2020). Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV. Jurnal Inovasi Penelitian, 256-276.

Sultanova, L. (2016). "Origin and Development of Multicultural Education in the USA." Comparative Professional Pedagogy, (6)2, 2016: 49-53.

Sutrisno, E. (2019). “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan”. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 325-331.

Qodir, Z. (2019). "Keislaman, Kemanusiaan, Keindonesiaan dan Budaya: Pemikiran Ahmad Syafii Maarif, Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid." Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies (15)2, 226-253.

Wahid, A. (2006). Islamku Islam Anda dan Islam Kita. Jakarta: Wahid Institute


Article View

Abstract views : 369 times | PDF files viewed : 550 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/trilogi.v1i2.2860


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Khalid Al-Madani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This ejournal system and its contents are licensed under

a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License