INKULTURASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TENGAH PERBEDAAN MULTIKULTUR RAS, SUKU, DAN AGAMA: Studi Kasus di Yayasan Bali Bina Insani Tabanan Bali

DOI: https://doi.org/10.33650/trilogi.v2i1.2864

Authors (s)


(1) * Hirtsul Arifin   (Sekolah Tinggi Agama Islam Istiqlal, Buleleng, Bali)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendidikan multikultural tetap menjadi isu penting dewasa ini, apalagi kondisi sosial dihadapkan pada tantangan gerakan radikalisme yang semakin terbuka. Pendidikan multikultural dapat dijadikan sebagai gerakan anti radikalisme. Tulisan ini mengurai permasalahan pendidikan multikultural di Pesantren Bali Bina Insani. Secara konsep, pendidikan multikultural di Pesantren Bali Bina Insani (BBI) ditandai dengan civitas yang beragam. Terdapat guru dan pegawai Muslim dan non Muslim (Hindu). Santri-santri juga beragam. Materi pelajaran bersifat inklusif-toleran. Pendekatan dan strategi pembelajarannya variatif. Evaluasinya komprehensif. Lingkungannya plural. Pesantren BBI menghargai perbedaan dan mengedepankan persamaan. Ia memiliki wawasan, sikap dan perilaku toleransi organik. Pendidikan multikultural didesain sebagai strategi adaptasi di daerah minoritas Muslim. Melalui pendidikan multikultural, Pesantren BBI diterima dengan baik oleh masyarakat Hindu. Ia tumbuh berkembang secara kelembagaan; adanya jalinan kerjasama sosial antara masyarakat dengan Pesantren BBI; masyarakat berpartisipasi dalam mengontrol perilaku santri. Respon masyarakat juga baik, mereka hidup rukun dan saling bekerjasama secara mutual simbiosis.



Keywords

pendidikan multikultural; konsep; praktik



Full Text: PDF



References


Muâ, A. (2016). Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai Pancasila. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 34-40.

Mujib, A., & Mudzakkir, J. (2006). Ilmu pendidikan islam. (Jakarta: Kencana, 2006), 15

Syaifuddin, A. F. (2006). Membumikan multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI, 2(1), 3-10

Afandi, (2018) Mewujudkan Pendidikan Multikultural Di Indonesia. Sebuah Kajian Pendidikan Multikultural di Berbagai Negara, Wawasan Makro Pendidikan, 3(2).

Baso, A. (1999). Civil society versus masyarakat madani: arkeologi pemikiran" civil society" dalam Islam Indonesia. Pustaka Hidayah

Khairuddin, A. (2018). Epistemologi pendidikan multikultural di Indonesia. IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 2(1).

Cumming-McCann, A. (2003). Multicultural education: Connecting theory to practice. Focus on Basic, 6.

Azyumardi Azra, (2005) Pendidikan Agama, dalam Membangun Multikulturalisme Indonesia dalam Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Jakarta: Gelora Aksara Pratama).

Azra, A. (2003). Bali and Southeast Asian Islam: debunking the myths. In After Bali: The Threat of Terrorism in Southeast Asia (pp. 39-57).

Taylor, C. (1994). The politics of recognition (pp. 25-74). Princeton University Press.

Choirul Mahfud, (2006). Pendidikan Multicultural. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Rosyada, D. (2014). Pendidikan multikultural di Indonesia sebuah pandangan konsepsional. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(1), 1-12.

Disampaikan oleh Prof. Maskuri Bakri, Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA), dalam Seminar Nasional bertema “Kebebasan Beragama dan Berpikir Multikulturalisme untuk Membangun Stabilitas Bangsa” di Gedung Usman bin Affan (15/03/2017), dalam Surya Malang, (15 Maret 2017).

Putri, D. C. (2020, February). Harmony in Diversity: The Implementation of Multicultural Education at Indonesian Schools. In 2nd International Conference on Social Science and Character Educations (ICoSSCE 2019) (pp. 168-172). Atlantis Press.

Edi Susanto, (2011). Pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pendidikan Agama Islam Multikultural Pluralistik (Perspektif Sosiologi Pengetahuan), Disertasi, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 12-13.

Susanto, E. (2006). Pendidikan Agama Berbasis Multikultural. Karsa: Jurnal sosial dan Budaya. XI, (1.2006), 784.

Turmudi, E., & Sihbudi, M. R. (2005). Islam dan radikalisme di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.

H.A.R Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, (Bandung: P.T Remaja Rosdakarya, 2004)

H.A.R. Tilaar, (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Tranformasi Pendidikan Nasional, (Jakarta: Grasindo), 123-124.

J.A. Banks, (2002). An Introduction to Multicultural Education, (Boston: Allyn and Bacon).

M. Ainul Yaqin, (2005). Pendidikan Multikultural (Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan), (Yogyakarta: Pilar Media).

M.Amin Abdullah, (2005). Pendidikan Agama Era Multi Kultural Multi Religius, (Jakarta: PSAP Muhammadiyah)

M.Quraish Shihab, (1998). Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan)

Mardianto, (2012). Psikologi Pendidikan: Landasan untuk Pengembangan Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing)

Hilmy, M. (2013). Whither indonesia’s islamic moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU. Journal of Indonesian Islam, 7(1), 24-48..

Moh. Roqib, (2009). Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat, (Yogyakarta: Lkis).

Muchlis M. Hanafi, (2013). Moderasi Islam: Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama (Jakarta: Ikatan Alumni al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur’an)

Mundzier Suparta, (2008). Islamic Multicultural Education: Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam di Indonesia, (Jakarta: Ghazali Center).

Noorhaidi Hasan, (2012). Islam Politik di Dunia Kontemporer: Konsep, Genealogi dan Teori, (Cet. I; Yogyakarta: Suka-Press)

Nurcahyono, O. H. (2018). Pendidikan multikultural di Indonesia: Analisis sinkronis dan diakronis. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 2(1), 105-115.

Parsudi Suparlan, (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural, 98. Keynote Address yang disajikan dalam Sesi Pleno I pada Simposium Internasional Jurnal ANTROPOLOGI INDONESIA ke-3: “Membangun Kembali Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika: Menuju Masyarakat Multikultural”, (Universitas Udayana, Denpasar, Bali).

Salminawati, S. (2011). Filsafat pendidikan islam: Membangun konsep pendidikan yang islami.

Scott Lash dan Mike Featherstone (ed.), (2002). Recognition and Difference: Politics, Identity, Multiculture, (London: Sage Publication).

Suharto, T. (2017). Indonesianisasi Islam: Penguatan Islam Moderat dalam Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1), 155-178.

Ghafur, W. A. (2005). Tafsir Sosial: Mendialogkan Teks dengan Konteks. elsaq press.

Wiwaha, W. A. (2015). Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural. El-Hikam, 8(2), 211-232.

Yanuarti, E., & HS, D. P. S. (2020). Analisis Perbandingan Pendidikan Multikultural (Indonesia, Amerika, Kanada, Inggris). At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 19(1), 46-65.


Article View

Abstract views : 960 times | PDF files viewed : 1077 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/trilogi.v2i1.2864


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Hirtsul Arifin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This ejournal system and its contents are licensed under

a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License