Problematika Aksiologi Pendidikan Islam Multikulural di Pesantren

DOI: https://doi.org/10.33650/trilogi.v3i3.4814

Authors (s)


(1) * Zakiyah BZ   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini menjelaskan tentang Problematika Aksiologi Pendidikan Islam multicultural dalam rangka Memberikan edukasi dan pemahaman tentang aksiologi pendidikan Islam multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan dan studi lapangan. Penelitian ini berupaya membangun teori berdasarkan data yang terkumpul lalu dianalisis berdasarkan fenomena. Pendidikan Islam Multikultural berpotensi menjadi landasan modal sosial bagi aktivitas pengembangan masyarakat khususnya dipesantren. Berikut beberapa ajaran yang dipandang mampu mendorong kaum muslim untuk bergerak bersama memberikan perhatian dan dorongan terhadap sesama muslim yang mengalami kesusahan dan juga mampu menumbuhkan rasa saling percaya (trust) diantara sesama muslim dan sesama manusia. Pendidikan Islam multikultural menawarkan konsep persatuan (muwahhidah), persaudaraan (ukhuwawiyah), dan kesamaan (Tasamuh). Pendidikan Islam Multikultural merupakan nilai yang bersumber dari wahyu, berbeda dengan nilai-nilai multikultural barat yang berasal dari pemikiran filsafat,namun hal ini tidak menyebabkan pertentangan yang signifikan, bahkan semakin tampak kebenaran wahyu tersebut dan tidak saling menegaskan pemikiran-pemikiran kontemporer. Nilai-nilai Pendidikan Islam Multikultural akan lebih komprehensif dalam konsep persaudaraan dalam bingkai multicultural berupa nilai Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan sesama Muslim), Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan sesama bangsa dan Negara), dan Ukhuwah Basyariyah (Persaudaraan sesama Umat Manusia). Ada lima nilai-nilai pendidikan Islam multikultural yang bisa di tanamkan kpd para pelajar yaitu: sikap ta’aruf, sikap tawasuth, sikap tawazun, sikap ta’awun dan sikap tasamuh Kata Kunci: Aksiologi, Pendidikan Islam Multikultural, Pesantre


Keywords

Aksiologi; Pendidikan Islam Multikultural; Pesantren



Full Text: PDF



References


Agama, J. (2020). Jurnal Agama dan Kebudayaan. 6(2).

Ali, N., & Noor, S. (2019). Pendidikan Islam Multikultur: Relevansi, Tantangan, dan Peluang. Jurnal Hadratul Madaniyah, 6(1), 24–42. https://doi.org/10.33084/jhm.v6i1.879

Ayub, M., & Katsir, I. (2010). Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Radikalisme Pesantren -Pesantren di Provinsis Jambi. Kontekstualitas, 25(January 2010).

Dakwah, F., Komunikasi, D. A. N., Ar-raniry, U. I. N., & Aceh, B. (2016). Metode dakwah pondok pesantren bustanuddin dalam mengatasi problematika santri di desa krueng batee kecamatan trumon tengah kabupaten aceh selatan.

Harto, K., & Tastin, T. (2019). Pengembangan Pembelajaran Pai Berwawasan Islam Wasatiyah : Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Peserta Didik. At-Ta’lim : Media Informasi

Pendidikan Islam, 18(1), 89. https://doi.org/10.29300/attalim.v18i1.1280

Hikmatul, M. (2013). PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS manusia yang sempurna ( insan kamil ) harus mampu mengelola. Addin, 7(1), 105–128.

Maunah, B. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 1, 90–101. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.8615

Muchasan, A. (2018). Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Sirojul Ulum Semanding Pare Kediri). INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan, 4(1), 77–99. http://jurnal.staih.ac.id/index.php/inovatif/article/view/66

Noor, T. R. (2020). Alternatif Pemecahan Masalah pada Masyarakat Multikultural. AL-IMAN: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 4(2), 204–232.

Nurdin, A. A. (2016). kaji ulang konsep hubungan islam dan demokrasi. 06(01), 1–30.

Pendidikan, F. (2015). Filsafat Pendidikan dan. 11(2), 291–312.

Probolinggo, K. (2020). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam kepada Masyarakat melalui Pengajian Jum’at di Kraksaan Probolinggo. 1(1).

Qodriyah, K., & Bz, Z. (2020). PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL BERWAWASAN

WASATHIYAH : PENGUATAN KARAKTER WASATHIYAH. 04(02), 246–257.

https://doi.org/10.33852/jurnalin.v4i2.234

Samani, M. dan H. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Sholahudin, U. (2019). GLOBALISASI : ANTARA PELUANG DAN ANCAMAN BAGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA Umar Sholahudin Program Studi Sosiologi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

GLOBALIZATION : BETWEEN OPPORTUNITIES AND THREATS FOR. Sosiologi Pendidikan Humanis, 4(2), 103–114.


Article View

Abstract views : 141 times | PDF files viewed : 70 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/trilogi.v3i3.4814


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Zakiyah BZ

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This ejournal system and its contents are licensed under

a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License