Health Education using Leaflet Media about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) Improves Knowledge of Patients with Pulmonary Tuberculosis.

s taurina* -  universitas nurul jadid, Indonesia
Mellya Puspitasari -  Universitas Nurul Jadid

Introduction: Mycobacterium Tuberculosis germ resistance is a condition where Anti-Tuberculosis Drugs (OAT) are unable to kill Mycobacterium Tuberculosis germs. One type of resistance is Multidrug Resistant Tuberculosis. The consequences of being resistant to OAT are worsening health, increased costs, longer treatment, high rates of therapeutic failure and death.  Objectives: This study aims to analyse the effect of education about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) with leaflet media on the level of knowledge of pulmonary tuberculosis patients at the Kanigaran Health Centre, Probolinggo City. Methods: This study used a Quasi-Experimental research design with a Pretest-Posttest with Control Group research design. The sample of this study was 60 people consisting of 30 Intervention groups and 30 Control groups with Purposive Sampling technique. Measurement of knowledge level using a questionnaire with 20 questionsThis study used the Wilcoxon test. Results: Pretest level of knowledge of respondents in the Intervention group in the Good category, namely 4 people (13.3%), posttest increased to 27 people (90.0%). Pretest level of knowledge of respondents in the Control group in the category of Less as many as 23 people (76.7%) and Posttest 24 people (80%). The Wilcoxone test found differences in Pre-test and Post-test knowledge in the Intervention and Control groups, namely P value 0.000 <0.05. Conclusions: There is an effect of education about Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) with leaflet media on the level of knowledge of pulmonary tuberculosis patients at Kanigaran Health Centre, Probolinggo City.

Keywords : Education; Leaflet; Knowledge; Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB)

  1. Abdullah, Z. A. (2013). Prevelansi Resiko Tuberkulosis Multi-Drug Resistance (TB-MDR) di Kota Depok. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
  2. Andarmoyo, S. (2015). Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Media Leaflet Efektif Dalam Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Ponorogo. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo , 7 November 2015.
  3. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ed.rev., cet.1. Solo: Tiga Serangkai.
  4. Arikunto, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Rineka Cipta.
  5. Aru, S. W. (2014). Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid e, Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
  6. Bedy, M. (2018). Pengaruh Edukasi Menggunakan Booklet Terhadap Pengetahuan, Sikap, Konsumsi Sayur Dan Buah Remaja. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.
  7. Budiman. (2013). Kapita Selekta Kuesioner. In Riyanto, Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan (pp. 11-12). Jakarta: Salemba Medika.
  8. Budiman. (2014). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
  9. Carr, e. a. (2014). Kesehatan Masyarakat Epidemiologi Edisi 2. Jakarta: EGC.
  10. Devi, A. U. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pasien TB MDR dalam Pencegahan Penularan TB MDR di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang . e-Journal Kesehatan Masyarakat , 7.(1).
  11. Dewi, E. I. (2020). The Effect Of Health Education on Prevention Of Tuberculosition Medicine Resistance In Lung TB Patients. Nursing Journal of Respati Yogyakarta, 7(1):1-6.
  12. Dinkes, P. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2017. Probolinggo: Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
  13. Dinkes, P. K. (2020). Angka Penemuan dan Pengobatan Semua Kasus TBC (CDR) Perfaskes Kota Probolinggo Tahun 2019 TW 1 sd 4 (Januari-Desember). Probolinggo: Dinas Kesehatan Kota Probolinggo.
  14. Fauzi, A. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Dalam Pemanfaatan Layanan Imunisasi di Desa Beberan Kecamatan Ciruas Banten. Jakarta : Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.
  15. Indawati, E. (2020). The Effect Of Health Education on Prevention Of Tuberculosition Medicine Resistance In Lung TB Patients. Nursing Journal of Respati Yogyakarta, 7(1):1-6.
  16. Kemenkes, R. (2014). Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Penanggulangan dan Penyehatan Lingkungan.
  17. Kemenkes, R. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Mentri Kesehatan Republik Indonesia.
  18. Kemenkes, R. (2017). Kebijakan Program Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
  19. Kemenkes, R. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan.
  20. Kementrian Kesehatan RI, B. P. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  21. Khoirin. (2020). Pengaruh Pemberian Leaflet dan Edukasi Penyakit Hipertensi terhadap tingkat Pengetahuan di Desa Agung Jati Kabupaten OKU Timur. Jurnal 'Aisyiyah Medika, Vol (5), No. 2, Agustus 2020.
  22. Kuan, e. (2014). Factors Contributing to Breastfeeding Succes. American Academy of Pediatrics Journal, Vol. 104.
  23. Kusuma, H. A. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 2. Yogyakarta: Medi Action.
  24. Kuswandi, d. (2016). Mengenal Anti Tuberkulosis. Yogyakarta.
  25. Lindha, D. O. (2012). Hubungan Karakteristik Klien Tuberkulosis dengan Pengetahuan tentang Multidrugs Resisten Tuberkulosis (MDR TB) di Poli Paru Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Depok: Skripsi Universitas Indonesia.
  26. Maghfiroh, L. (2017). Pengaruh Pemberian Edukasi Menggunakan Buku Saku Bergambar dan Berbahasa Madura terhadap Tingkat Pengetahuan Penderita dan Pengawas Menelan Obat Tuberkulosis Paru. e-Journal Pustaka Kesehatan, 5(3):423.
  27. Maulana. (2012). Promosi Kesehatan . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  28. Miftakhul, J. (2019). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Peningkatan Prevalensi Kejadian Tb Mdr Di Kabupaten Brebes Tahun 2011-2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Volume 8 No 2:64-70.
  29. Mubarak, W. I. (2012). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan . Jakarta: Salemba Medika.
  30. Munawarah, R. (2015). Gambaran faktor Resiko Pengobatan Pasien TB-MDR RS Labuang Baji Kota Makassar Tahun 2013. Jurnal Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.
  31. Munir, M. S. (2010). Pengamatan Pasien Tuberkulosis Paru dengan Multidrug Resistant(TB-MDR) di Poliklinik Paru RSUP Persahabatan. Jurnal Respirasi Indo, Vol 30 No 2 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  32. Nelson, W. B. (1995). Alcohol, Tumor Necrosis factor and Tuberculosis Alcoholism. Clinical and Experimental Research, 19(1):17-24.
  33. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
  34. Nurhamsyah, D. (2015). Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati, Vol. II Nomor 2, ISSN: 2088-8872.
  35. Nurhayati, I. (2015). Perilaku Pencegahan Penularan dan Faktor-Faktor yang Melatarbelakanginya, 3.
  36. Nursalam. (2014). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.
  37. Probolinggo, D. K. (2020). Angka Penemuan dan Pengobatan Semua Kasus TBC (CDR) Per Faskes Kota Probolinggo Tahun 2019 TW 1 SD 4 (Januari sd Desember). Probolinggo: Dinas Kesehatan Kota Probolinggo.
  38. Santoso, d. H. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
  39. Saptari, A. d. (2013). Hubungan Sikap dan Pengetahuan dengan Niat Mendukung Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Mahasiswa Magister Pria Universitas Indonesia.
  40. Soemantri, I. (2010). Keperawatan Medikal Bedah Asuhan Keperawatan Pada Paien dengan Gangguan Sistem Pernapasan . Jakarta: Salemba Medika.
  41. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfa Beta.
  42. Sukmawati, E. (2017). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perawatan Pasien Tuberkulosis (TB). Jurnal Ners LENTERA, Vol. 5, No. 1, Maret 2017.
  43. Sylfia, A. P. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 2. Yogyakarta: Medi Action.
  44. Tjahjono, d. H. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2017. Probolinggo: Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
  45. Tomi, M. P. (2012). SPSS Untuk Paramedis. Yogyakarta: Ardana Media.
  46. Ummami, Y. H. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Tuberkulosis Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita dalam Pencegahan Penularan Tuberkulosis di Puskesmas Simo . Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  47. Werdani, R. A. (2015). Patofisiologi Diagnosis dan Klasifikasi Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Okupasi dan Keluarga FKUI.
  48. WHO. (2017). Global Tuberculosis Report. Jenewa: World Health Organization.
  49. Yuni, I. D. (2016). Relationship Between TB Treatment Phase and Knowledge of MDR TB with TB Patient’s Compliance Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya, Jawa Timur, Indonesia: Published online: 21 January 2017.

Open Access Copyright (c) 2024 AHNJ: Adult Health Nursing Journal