Sanksi Pidana Perdagangan Perempuan (Women Trafficking) (Studi Komparatif antara Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Hukum Islam)

DOI: https://doi.org/10.33650/at-turas.v5i1.341

Authors (s)


(1) * Q. Zaman   (Advokat APSI & STAI Mempawah, IAIN Pontianak dan UM Pontianak)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The phenomenon of trafficking in women (women trafficking) is like an "iceberg phenomenon". Women who essentially have a high position and a great influence on family life, society and state are often used as the dominant object of the trafficking in persons. The modus operandi also varies, ranging from exploitation of violence such as being employed as sex workers (online or ordinary), cyber crime, marriages with foreign men for the purpose of drug exploitation and distribution, matchmaking agencies that are judged to be sharia, and marriage service providers siri (the case of the siri.com marriage website), and even the trafficking of women with the umroh modus operandi. Therefore it is interesting to examine how criminal sanctions are against traffickers of trafficking in women (women trafficking) with a comparative analysis between UU No. 21/2007 concerning TPPU and Islamic Law. From the results of literature analysis found that criminal sanctions in UU No. 21/2007 concerning TPPO which is a lex specialis in the case of good trafficking conducted by individuals, state administrators and corporations / organizations in line with Islamic criminal law which classifies trafficking in women as jarimah ta'zir in which the application of sanctions (uqubah) is submitted in full in the decision of the judge/ruler (uli al-amr). The necessary stay is then, the implementation is serious, firm and consistent, especially by law enforcement.




Full Text: PDF



References


Adam, Elsa R.M. Touledan Sherly, “Tindak Pidana Perdagangan Orang di Indonesia (Sebuah Catatan Kritis)” dalam http://fhukum.unpatti.ac.id/hkm-pidana/294-tindak-pidana-perdagangan-orang-di-indonesia-sebuah-catatan-kritis, akses 17 September 2017.

Agustina, Shinta. (2006). “Perdagangan Perempuan dan Anak Sebagai Kejahatan Transnasional: Permasalahan dan Penanggulangannya Di Indonesia” dalam Jurnal Pro Yustisia, Vol 24 No 1, Januari.

Ali, K.. (2003). Sejarah Islam Tarikh Pramodern, Jakarta: Srigunting.

Anwar, Laraswati Ariadne, “Perdagangan Orang di Indonesia Masih Tiga Besar Dunia” dalam http://print.kompas .com/baca/iptek/2015/08/24/ Perdagangan-Orang-di-Indonesia-Masih-Tiga-Besar-Du, akses 20 September 2017.

Bahey, Muhammad. (1979). Al-Islām wa al-Riqq, Kairo: Maktabah al-Wahbah.

Bukhari, Imam, I/16, II/123-124 dan IV/125,; Adabul Mufrad No. 189, Muslim V/93, Abu Daud No. 5158, Tirmidzi I/353, Ibnu Majjah No. 3690, Baihaqi VIII/7 dan Ahmad V/158 dan 161..

Christianty, Linda. (1994). “Nyai dan Masyarakat Kolonial Hindia Belanda”, dalam Prisma nomor 10, Oktober.

Departemen Agama RI. (1998). al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: PT Karya Thoha Putra.

Effendi, Erdianto. (2013). “Pemberantasan Perdagangan Orang Dengan Sarana Hukum Pidana”, dalam Jurnal Cita Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan Pusat Studi Konstitusi dan Legislasi Nasional (POSKO-LEGNAS) UIN Jakarta, Vol. I No. 1, Juni.

Farihah, Rindang, “Perdagangan Manusia dalam Tinjauan Islam”, http://mitrawacana.or.id/publikasi /opini/perdagangan-manusia-dalam-tinjauan-islam/, akses 15 September 2017.

Gultom, Maidi. (2012). Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan, Bandung: PT. Refika Aditama.

http://nasional. kompas.com/ read/2016/03/07/17453241/Komnas.Perempuan. Mencatat.16.217.Kasus.Kekerasan.terhadap.Perempuan.pada.2015, Akses 30 Juli 2017.

http://www.republika.co.id/ berita/nasional/hukum/16/12/09/ohwysd361-selama-2016-194-orang-jadi-korban-perdagangan-manusia, akses 24 Juli 2017.

https://almanhaj.or.id/3062-sikap-islam-terhadap-perbudakan.html, akses 17 September 2017.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/issue/view/1744, akses 30 Agustus 2017.

https://sunnahnabi25. blogspot.co.id/2016/02/siti-hajar-istri-nabi-ibrahim-as-adalah.html, akses 20 September 2017.

Hull, Terence H. dan Endang Sulistyaningsih. (1997). Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Imam Bukhori, Shahîul-Bukhâri No. 2227, Kairo: Dar al Hadits, tt.

Katsir, Abu Fida‘ Ismail Ibn, Bidâyah wa Nihâyah: Kisah kelahiran Nabi Isma‘i, cet. Ke-1,Ttp.: Hajar ,tt.

-----------. (1420). Tafsir Al-Qur‘ânul Adzîm:Tafsir Surat Yûsuf, juz. 12, cet. Ke-2, Riyad: Dâr Thayyibah.

Kementerian Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat. (2004). Penghapusan Perdagangan Orang (Trafficking in Person) di Indonesia, Jakarta: tnp.

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. (2003). Penghapusan Perdagangan Anak dan Perempuan, Jakarta: Tnp.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (2016). Catatan Tahunan tentang Kekerasan terhadap Perempuan: Kekerasan terhadap Perempuan Meluas: Negara Urgen Hadir Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Domestik, Komunitas dan Negara, Jakarta: tnp.

al-Mawardi. (1973). al-Ahkam al-Sultaniyyah, Mesir: Mustafa al-Bab al-Halabi.

Mansiah, Siti. (2008). “Tinjauan Hukum Islam Mengenai Perlindungan Hukum terhadap Perempuan Korban Perdagangan Menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2007”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Moeri, Marcellena Nirmala Chrisna dkk. (2016). “Implementasi Protokol Palermo dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja Wanita Indonesia yang Menjadi Korban Human Trafficking”, dalam Jurnal Hubungan Internasional, Vol 1 No 1.

Muhammad, Husein, “Trafiking Dalam Perspektif Islam”, dalam http://puanamalhayati.or.id/ archives/325, akses 28 Agustus 2017.

Munajat, Mahrus. (2006). Rekonstruksi Hukum Pidana Islam, cet. ke-I, Yogyakarta: Logung Pustaka.

Mursidi, Nurkholis Abu Riyal bin, “Perdagangan Manusia (Human Trafficking)”, https://almanhaj.or.id/3113-perdagangan-manusia-human-trafficking.html, akses 20 September 2017.

Nasution, Ahmad Sayuti Anshari. (2015). “Perbudakan dalam Hukum Islam” dalam Jurnal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. XV, No. 1, Januari.

Packer, Herbert L. dalam Barda Nawawi Arief. (2010). Kebijakan Legislatif dalam Penaggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara, Yogyakarta: Genta Publishing.

al-Qashir, Fada Abdur Razak. (2004). Wanita Muslimah: Antara Syari’at Islam dan Budaya Barat, Yogyakarta: Darussalam.

Sastriyati, Siti Hariti. (2010). “Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Trafficking di Kabupaten Kapuas Hulu” dalam Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Marwah, UIN Sultan Syarif Riau, Vol 9, No 2.

Suryani, Kinanti. (2017). Sanksi Bagi Pelaku Perdagangan Perempuan Melalui Prostitusi Online (Analisis Hukum Positif dan Hukum Islam), Lampung: FSH IAIN Raden Intan.

Suyanto. (2008). Modul Pendidikan untuk Pencegahan Trafficking, Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Biasa Departemen Pendidikan Nasional.

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang


Article View

Abstract views : 517 times | PDF files viewed : 3711 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/at-turas.v5i1.341


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Q. Zaman

This journal is licensed under a

 Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

P-ISSN: 2355-567X, E-ISSN: 2460-1063