MENGGAPAI KEBAHAGIAAN DENGAN HIDAYAH PERSPEKTIF TAUFIQUL HAKIM
Authors (s)
(1) * Thonthowi Hamdi   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractManusia membutuhkan spiritualiatas dan pegangan hidup untuk menjalankan kehidupannya. Serta manusia tidak bisa lepas dari kesedihan dan kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan salah satu tujuan yang ingin diraih oleh setiap manusia dalam kehidupannya. Terdapat banyak persepsi dalam memahami kebahagiaan dalam hidup. Untuk menggapai suatu hal tentu harus malalui petunjuk dari Allah yang biasa disebut dengan hidayah. Kemudian banyak pemaknaan hidayah yang hanya tertuju kepada manusia yang pada saat itu mendapatkan sesuatu perubahan dari yang buruk berubah menjadi pekerjaan baik. Kebahagian yang biasa diartikan Ketika memiliki harta yang melimpah serta mendapatkan semua yang diinginkan. Pada penelitian ini menggunakan jenis atau pendekatan penelitian Studi Kepustakaan (Library Research). Taufiqul Hakim dalam kitabnya tafsir al Mubarak memaparkan bahwa untuk mencapai suatu kebahagian yang hakiki bisa melalui jalur agama. Agama sebagai pembimbing untuk manusia yang mempunyai akal dan pikiran. Taufiqul Hakim lebih memaknai makna kebahagiaan dengan kebahagian akhirat karena latar belakang beliau merupakan mursyid Thariqah An-Naqsyabandiyah Kholidiyah. Sedangkan makna hidayah dalam surah al fatihah ayat 6 yang dimaknai dengan lima makna yakni hidayah fitrah kemudian hidayah indra, hidayah akal, hidayah agama, dan hidayah taufik. |
Keywords
Full Text: PDF
Article View
Abstract views : 60 times | PDF files viewed : 70 times10.33650/graduasi.v1i1.8256 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Thonthowi Hamdi
This work is licensed under a CC BY-SA
Published by Islamic Faculty of Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia.