PKM Penyuluhan Akibat Hukum Perkawinan di Bawah Tangan (Sirri) bagi Santriwati Pondok Pesantren Al-Mashduqiah Probolinggo

DOI: https://doi.org/10.33650/guyub.v2i3.2887

Authors (s)


(1) * Fatimah Al Zahra   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(2)  Muflahatul Hasanah   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(3)  Nur Hasanah   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(4)  Ika Wijayanti   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(5)  Fitria Wulandari   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(6)  Zaybi Tsabti Barillah   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(7)  Muinatul Mufidah   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan larangan perkawinan di bawah tangan (sirri) telah lama diundangkan, namun tidak banyak diketahui oleh masyarakat, khususnya masyarakat di lingkungan pesantren yang menganggap praktik perkawinan di bawah tangan (sirri)  itu sah karena tidak dilarang dalam syariat Islam. Akibat hukum yang timbul dari perkawinan di bawah tangan (sirri) tidak hanya berdampak negatif bagi istri, namun juga bagi anak yang dilahirkan dari perkawinan di bawah tangan (sirri). Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat tentang dampak negatif bagi istri dan anak dari perkawinan di bawah tangan (sirri). Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi dan memberikan penyuluhan hukum bagi santriwati senior Pondok Pesantren Al-Mashduqiah yang terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo agar muncul kesadaran dan perubahan cara pandang yang selama ini salah karena menganggap perkawinan di bawah tangan (sirri) sebagai sesuatu yang sah di mata hukum. Secara umum, metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi interaktif, dengan menggunakan berbagai perlalatan dan bahan untuk memudahkan dalam penyampaian dan penerimaan materi penyuluhan dan sosialisasi. Kegiatan dari program ini adalah menjelaskan akibat hukum yang akan terjadi dari perkawinan di bawah tangan (sirri), sehingga bisa menambah pemahaman hukum para santriwati senior dan menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan perkawinan di kemudian hari.



Keywords

penyuluhan; akibat hukum; perkawinan di bawah tangan (sirri)



Full Text: PDF



References


Buku

Soekanto, Soerjono & Mamudji, Sri. (2001). Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Rajawali Pers.

Hadikusuma, H. (2010). Hukum Perkawinan Indonesia menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama. Bandung: Mandar Maju.

Haem, N. H. (2011). Awas Illegal Wedding, dari Penghulu Liar Hingga Perselingkuhan. Jakarta: Hikmah.

Hasan, M. A. (2013). Pedoman Hidup Rumah Tangga dalam Islam. Jakarta: Prenada Media.

Muthiah, A. (2017). Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Peraturan Perundang-Undangan

Kompilasi Hukum Islam.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Jurnal

Prihatin, F. (2009). Dampak Nikah Siri Terhadap Istri dan Anak. Jurnal Hukum Dan Pembangunan: Edisi Khusus Dies Natalis 85 Tahun FHUI, 148-157.


Article View

Abstract views : 218 times | PDF files viewed : 116 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/guyub.v2i3.2887


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Fatimah Al Zahra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is licensed under

Creative Commons License
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.