PKM Peningkatan Pengetahuan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Tentang Stunting Di Desa Sidodadi Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo

DOI: https://doi.org/10.33650/guyub.v2i3.2923

Authors (s)


(1) * M. Noer Fadli Hidayat   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(2)  Handono Fatkhur Rahman   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(3)  Mohammad Alfian Faisol Mustaqim   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(4)  Fauzan Abdul Latif   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(5)  Dwiki Qutsi Ali Multazam   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(6)  Anando Setyo Adiwirawan   (Universitas Nurul Jadid, Probolinggo)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Di Indonesia terdapat 1,2 juta bayi lahir dalam keadaan stunting. Untuk itulah pada awal tahun 2021, Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14% di tahun 2024. Kabupaten Probolinggo kasus stunting di tahun 2021 dari jumlah balita sebanyak 79,356 anak penderita stunting mencapai 12,769 anak atau 16,01%. Jumlah ini menjadikan Kabupaten Probolinggo berada di posisi 5 daerah terbanyak penderita stunting Provinsi Jawa Timur. Dari jumlah sebaran penderita sunting Kabupaten Probolinggo, di Kecamatan Paiton jumlah penderita stunting tahun 2021 tercatat  sebanyak 745 anak atau 14% dari jumlah balita 5,276 anak. Dari 20 desa yang ada di Kecamatan Paiton, desa terbanyak penderita stunting adalah Desa Sidodadi dengan jumlah 145 anak dari 390 balita atau sebanyak 37%. Tujuan PKM ini adalah memberikan penyuluhan dan pendampingan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat Desa Sidodadi Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dalam mencegah dan mencegah penderita stunting. Hasil yang dicapai dalam PKM ini adalah telah meningkatnya pengetahuan peserta tentang penanganan dan pencegahan stunting. Dimana dari hasil pre-test dengan tingkat pengetahuan baik sekali mencapai 53%, tingkat pengetahuan baik 27% dan tingkat pengetahuan kurang menurun menjadi 20%.


Keywords

stunting; pengetahuan keluarga; probolinggo



Full Text: PDF



References


Aryu Candra, (2020). Epistimologi Stunting, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Bappenas. (2018). Pedoman pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/Kota, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Jakarta

Hasto Wardoyo. (2016). Bela Beli Kulon Progo. Yogyakarta: Pusat Studi Kebijakan Daerah.

https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/DashPrev

Kemenkes RI, (2018). Bersama Cagah Stunting, Warta Kesmas Edisi 02, Jakarta.

Khadijah. (2016). Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Perdana Publishing, Medan.

Ramayulis, R. dkk. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi, Swadaya Group. Jakarta.

Sartono (2014) ‘Hubungan kurang energi kronis ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Yogyakarta’.


Article View

Abstract views : 268 times | PDF files viewed : 309 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/guyub.v2i3.2923


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 M Fadli Hidayat, Handono Fatkhur Rahman, Mohammad Alfian Faisol Mustaqim, Fauzan Abdul Latif, Dwiki Qutsi Ali Multazam, Anando Setyo Adiwirawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is licensed under

Creative Commons License
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.