PKM Pendampingan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi Pesantren Zona Tapal Kuda Jawa Timur

M. Noer Fadli Hidayat
DOI: https://doi.org/10.33650/guyub.v3i1.3676



Abstract

Di tahun 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merilis kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Balajar (MBKM) sebagai kerangka dalam menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Pokok - pokok dari kebijakan MBKM meliputi: (1) pembukaan program studi baru; (2) sistem akreditasi perguruan tinggi; (3) perguruan tinggi badan hukum (4) hak belajar tiga semester di luar program studi. Dengan kebijakan tersebut Perguruan Tinggi Pesantren dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan melalui berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi. Tujuan PKM ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan perguruan tinggi pesantren zona tapal kuda Jawa Timur dapat mengimplementasikan program MBKM Mandiri dan kemitraan antar perguruan tinggi pesantren. Hasil yang dicapai dari PKM ini adalah tersusunnya dokumen kebijakan dan dokumen panduan teknis dan prosedur operasional baku program MBKM serta terlaksananya program MBKM Pertukaran santri yang diikuti oleh 40 mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi Pesantren Zona Tapal Kuda Jawa Timur



Keywords

MBKM, Perguruan Tinggi, Pesantren

Full Text:

PDF

References

ARIFIN, S., & Muslim, M. O. H. (2020). Tantangan Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 3(1).

Assingkily, M. S. (2020). Upaya Mewujudkan Program Kampus Merdeka pada Kurikulum PGMI STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(2), 62–77.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Buku Saku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.

Djumransjah, H. M. (2016). Pendidikan Pesantren dan Kemandirian Santri. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(2).

Hadi, L. (2020). Pro dan Kontra Merdeka Belajar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(4), 812–818.

Kolb, D. A., Boyatzis, R. E., & Mainemelis, C. (2014). Experiential learning theory: Previous research and new directions. In Perspectives on thinking, learning, and cognitive styles (pp. 227–248). Routledge.

Laws, S., Harper, C., Jones, N., & Marcus, R. (2013). Research for development: A practical guide. Sage.

Mariati, M. (2021). Tantangan Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi. Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial Dan Humaniora, 1(1), 749–761.

Mu’amalah, K. (2020). Merdeka Belajar sebagai Metode Pendidikan Islam dan Pokok Perubahan (Analisis Pemikiran KH Hamim Tohari Djazuli). Jurnal Tawadhu, 4(1), 977–994.

Prastowo, A. I., Firman, A. J., Mulyanto, T., & Wiranata, R. R. S. (2020). The Independent Learning Curriculum Concept of Imam Zarkasyi’s Perspective In Pesantren For Facing The Era of Society 5.0. Proceedings of the 4th International Conference on Learning Innovation and Quality Education, 1–6.

Priatmoko, S., & Dzakiyyah, N. I. (2020a). Relevansi kampus merdeka terhadap kompetensi guru era 4.0 dalam perspektif experiential learning theory. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 1–15.

Priatmoko, S., & Dzakiyyah, N. I. (2020b). Relevansi kampus merdeka terhadap kompetensi guru era 4.0 dalam perspektif experiential learning theory. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 1–15.

Rahman, R. A., Astina, C., & Azizah, N. (2021). Understanding Curriculum" Merdeka Belajar-Kampus Merdeka" at PBA UNSIQ: Integration Values between Humanistic Ethics and Local Wisdom Resistance. SEMINAR NASIONAL KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA BERBASIS INTEGRASI KEILMUAN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU, 252.

Tohir, M. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/guyub.v3i1.3676


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 M Fadli Hidayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is licensed under

Creative Commons License
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.