KLASIFIKASI JENIS DAGING AYAM FORMALIN DAN NON FORMALIN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

Abstract

Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik, karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dengan perbandingan yang cukup serta serat – serat dagingnya yang pendek dan lunak sehingga lebih mudah dicerna. Salah satu bahan tambahan pangan pada daging ayam yaitu formalin yang digunakan agar ayam menjadi berwarna putih bersih, tekstur daging lebih kenyal, tidak dihinggapi lalat dan tidak mudah busuk. Berbagai bahaya serius yang akan dihadapi jika formalin masuk ke dalam tubuh manusia diantaranya yaitu akan menekan fungsi sel, menyebabkan kematian sel, dan menyebabkan keracunan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membedakan daging ayam berformalin dan daging ayam non formalin. Daging ayam dapat diidentifikasi berdasarkan fitur terkstur dan fitur warna yang terdapat pada daging, fitur tektur yang digunakan dalam penelitian ini yakni fitur rerata intensitas, devisiasi standar, skewness, energi, entropi dan smoothness. Sedangkan fitur warna  yang digunakan yakni rerata, deviasi standar, skewness dan kurtosis. Nilai hasil dari ekstraksi ciri yang digunakan, selanjutnya yakni di klasifikasikan dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN). Data yang digunakan dalam penelitian ini yakni 70 data latih dan 30 data uji. Hasil pengujian yang telah dilakukan, nilai akurasi metode KNN paling tinggi terdapat pada k=1, k=3 dan k=9 dengan akurasi sebesar 86%. Sedangkan k=5 dan k=7 sama-sama mendapatkan nilai akurasi sebesar 83%.