Pengawasan Nyamuk Aedes aegypti Menggunakan Ovitrap Dengan Metode Image Processing
AbstractBerdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) tersebar di 472 kabupaten dalam 34 provinsi, sebanyak 95.893 kasus dan 661 angka kematian akibat DBD. Kasus Demam berdarah ini kian meningkat setiap tahunnya. Menurut keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu potensi DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan Aedes aegypti betina yang terinfeksi. Gejala demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan suhu badan tinggi, bintik merah pada kulit, rasa sakit pada otot serta sendi. Sementara itu demam berdarah dapat berakibat komplikasi yang dikenal dengan istilah dengue hemorrhagic fever, yang dapat menyebabkan Menorrhagia atau pendarahan yang berlebihan, serta Hipotensi atau penurunan tekanan darah secara ekstrem, bahkan menyebabkan kematian. Dengan urgensi terhadap DBD yang ditularkan oleh nyamuk ini, banyak masyarakat yang masih menggunkan cara manual untuk membasmi nyamuk, seperti menggunakan raket nyamuk ataupu kelambu. Cara itu dinilai kurang efektif dengan memakan banyak waktu dan tenaga serta hasil yang kurang maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah inovasi teknologi sebagai solusi alternatif dalam pemecahan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam membasmi nyamuk secara manual. Dalam tulisan ini, penulis mengembangkan inovasi teknologi menggunakan ovitrap dengan metode image processing. Alat yang diciptakan nantinya dapat menarik perhatian nyamuk dengan lampu uv, setelah itu nyamuk akan mati karena tersedot kedalam ovitrap. Selain itu, alat ini juga dapat mengambil gambar nyamuk yang terperangkap dan melakukan perhitungan serta pengklasifikasian nyamuk, yang kemudian ditampilkan pada aplikasi berbasis dekstop. Alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat maupun Juru Pemantau Jentik (Jumatik) untuk menciptakan lingkungan yang terhindar dari bahaya DBD.
|
Keywords
Full Text:
References
“Dengue and severe dengue.” https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue (accessed Apr. 07, 2022).
S. Wijirahayu and T. W. Sukesi, “Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman,” JKLI, vol. 18, no. 1, p. 19, Apr. 2019, doi: 10.14710/jkli.18.1.19-24.
“Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.” https://www.kemkes.go.id/article/view/20120300001/data-kasus-terbaru-dbd-di-indonesia.html (accessed Mar. 29, 2022).
F. Tawakal and A. Azkiya, “Diagnosa Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan Metode Learning Vector Quantization (LVQ),” JISKa, vol. 4, no. 3, p. 56, Feb. 2020, doi: 10.14421/jiska.2020.43-07.
“PERINGATAN HARI DEMAM BERDARAH DI RSUD DOKTER SOEKARDJO TAHUN 2019 – RSUD Dr.Soekardjo.” https://rsud.tasikmalayakota.go.id/2019/04/26/peringatan-hari-demam-berdarah-di-rsud-dokter-soekardjo-tahun-2019/ (accessed Apr. 08, 2022).
M. Minakshi, P. Bharti, and S. Chellappan, “Leveraging Smart-Phone Cameras and Image Processing Techniques to Classify Mosquito Species,” in Proceedings of the 15th EAI International Conference on Mobile and Ubiquitous Systems: Computing, Networking and Services, New York NY USA, Nov. 2018, pp. 77–86. doi: 10.1145/3286978.3286998.
A. A. T. Sahamastuti, E. Siratan, T. E. Leonard, G. E. Tjugianto, L. Y. Hartiadi, and I. Agusta, “Penyuluhan dan Workshop Obat Nyamuk Sintetis dan Alami Sebagai Tindakan Pencegahan DBD,” JPPM, vol. 3, no. 2, p. 273, Sep. 2019, doi: 10.30595/jppm.v3i2.4560.
Rustam Aji, “EFEKTIFITAS OVITRAP LAMPU PUTIH DENGAN RENDAMAN FERMENTASI TERHADAP NYAMUK TERPERANGKAP DI PUSKESMAS BERINGIN TIGA 2021,” JK: JIMS, vol. 11, no. 2, pp. 123–129, Dec. 2021, doi: 10.52395/jkjims.v11i2.333.
D. B. Mei Yuana, W. T. Sesulihatien, A. Basuki, T. Harsono, A. Alimudin, and E. A. Rohmah, “Mobile sensing in Aedes aegypti larva detection with biological feature extraction,” Bulletin EEI, vol. 9, no. 4, pp. 1454–1460, Aug. 2020, doi: 10.11591/eei.v9i4.1993.
G. E. Negara, A. A. Harnawan, S. N. Listyaputra, and A. Pribadi, “Co-Jec (Counting Object) Jentik Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan Metode Pengolahan Citra Digital,” JFF, vol. 1, no. 1, p. 120, Jan. 2019, doi: 10.20527/flux.v1i1.6155.
“Dengue and severe dengue.” https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/dengue-and-severe-dengue (accessed Mar. 30, 2022).
Z. Ambiya, M. Martini, and F. Y. Pradani, “Nyamuk Dewasa yang Terperangkap pada Jenis Atraktan Berbeda di Kelurahan Tembalang Kota Semarang,” aspirator, vol. 12, no. 2, pp. 115–122, Dec. 2020, doi: 10.22435/asp.v12i2.1440.
W.-H. Tseng et al., “Applying physical optics to design solar-powered outdoor UV LED mosquito trapping system,” in 2018 IEEE International Conference on Applied System Invention (ICASI), Chiba, Apr. 2018, pp. 1052–1055. doi: 10.1109/ICASI.2018.8394456.
A. Rasjid, “TRAINING MODIFIKASI DAN PEMBUATAN LIGHT TRAP SERTA LARVA TRAP PADA SISWA SEKOLAH DASAR DAN KADER KESEHATAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KEC. BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR,” no. 2, p. 6, 2020.
S. Wan, Y. Xia, L. Qi, Y.-H. Yang, and M. Atiquzzaman, “Automated Colorization of a Grayscale Image With Seed Points Propagation,” IEEE Trans. Multimedia, vol. 22, no. 7, pp. 1756–1768, Jul. 2020, doi: 10.1109/TMM.2020.2976573.
S. Pare, A. Kumar, G. K. Singh, and V. Bajaj, “Image Segmentation Using Multilevel Thresholding: A Research Review,” Iran J Sci Technol Trans Electr Eng, vol. 44, no. 1, pp. 1–29, Mar. 2020, doi: 10.1007/s40998-019-00251-1.
10.33650/jeecom.v4i1.3666 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dia Bitari Mei Yuana, Muhammad Diaz Ellyas Fenca Putra, Leovander Aditama Syahputra, Agil Gilang Chandra Saputra, Marzuki Akmal, Fatkhul Hidayah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.