Pengawasan Nyamuk Aedes aegypti Menggunakan Ovitrap Dengan Metode Image Processing

DOI: https://doi.org/10.33650/jeecom.v4i1.3666

Authors (s)


(1) * Dia Bitari Mei Yuana   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(2)  Muhammad Diaz Ellyas Fenca Putra   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(3)  Leovander Aditama Syahputra   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(4)  Agil Gilang Chandra Saputra   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(5)  Marzuki Akmal   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(6)  Fatkhul Hidayah   (Politeknik Negeri Jember)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) tersebar di 472 kabupaten dalam 34 provinsi, sebanyak 95.893 kasus dan 661 angka kematian akibat DBD. Kasus Demam berdarah ini kian meningkat setiap tahunnya. Menurut keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu potensi DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan Aedes aegypti betina yang terinfeksi. Gejala demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan suhu badan tinggi, bintik merah pada kulit, rasa sakit pada otot serta sendi. Sementara itu demam berdarah dapat berakibat komplikasi yang dikenal dengan istilah dengue hemorrhagic fever, yang dapat menyebabkan Menorrhagia atau pendarahan yang berlebihan, serta Hipotensi atau penurunan tekanan darah secara ekstrem, bahkan menyebabkan kematian. Dengan urgensi terhadap DBD yang ditularkan oleh nyamuk ini, banyak masyarakat yang masih menggunkan cara manual untuk membasmi nyamuk, seperti menggunakan raket nyamuk ataupu kelambu. Cara itu dinilai kurang efektif dengan memakan banyak waktu dan tenaga serta hasil yang kurang maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah inovasi teknologi sebagai solusi alternatif dalam pemecahan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam membasmi nyamuk secara manual. Dalam tulisan ini, penulis mengembangkan inovasi teknologi menggunakan ovitrap dengan metode image processing. Alat yang diciptakan nantinya dapat menarik perhatian nyamuk dengan lampu uv, setelah itu nyamuk akan mati karena tersedot kedalam ovitrap. Selain itu, alat ini juga dapat mengambil gambar nyamuk yang terperangkap dan melakukan perhitungan serta pengklasifikasian nyamuk, yang kemudian ditampilkan pada aplikasi berbasis dekstop. Alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat maupun Juru Pemantau Jentik (Jumatik) untuk menciptakan lingkungan yang terhindar dari bahaya DBD.


Keywords

Nyamuk; Ovitrap; Demam Berdarah; Image Processing



Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 841 times | PDF files viewed : 425 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jeecom.v4i1.3666


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dia Bitari Mei Yuana, Muhammad Diaz Ellyas Fenca Putra, Leovander Aditama Syahputra, Agil Gilang Chandra Saputra, Marzuki Akmal, Fatkhul Hidayah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM)
Published by LP3M Nurul Jadid University, Indonesia, Probolinggo, East Java, Indonesia.