Analisis Clustering Pegawai Berdasarkan Tingkat Kedisiplinan Menggunakan Algoritma K-Means dan Davies-Bouldin Index
AbstractFenomena kedisiplinan pegawai dalam organisasi menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam konteks rumah sakit kedisiplinan pegawai tidak hanya berdampak pada kelancaran operasional tetapi juga berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan. Namun, pengukuran dan penentuan tingkat kedisiplinan pegawai seringkali menjadi tantangan tersendiri. Metode tradisional seperti penilaian manual cenderung subjektif dan tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih objektif dan terstruktur untuk mengelompokkan pegawai berdasarkan tingkat kedisiplinan mereka. Data yang digunakan mencakup berbagai aspek seperti kepribadian, keterampilan teknis, kemampuan menyelesaikan tugas, dan hubungan kerja, yang dikumpulkan melalui aplikasi SIPEKA. Algoritma K-Means diterapkan untuk mengelompokkan pegawai ke dalam empat cluster, yaitu: dari 4788 data pegawai dari januari 2024 sampai juli didapatkan 1995 di dalam Cluster 1 yang berstatus sangat baik, 1936 di dalam Cluster 2 yang berstatus baik, 842 dalam Cluster 3 yang berstatus Cukup baik dan 15 dalam Cluster 4 yang berstatus kurang baik. Evaluasi Cluster dilakukan dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) untuk mengukur validitas dan kepaduan cluster yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan jumlah cluster (k=4) dan titik pusat (centroid) awal sangat berpengaruh terhadap hasil akhir Clusterisasi. Nilai DBI yang diperoleh sebesar 1.89 mengindikasikan bahwa nilai tersebut menandakan bahwa ada beberapa tingkat overlap atau ketidaksempurnaan dalam pemisahan cluster, meskipun nilai ini tidak terlalu buruk. Namun, tidak bisa disebut hasil clustering yang optimal, karena nilai yang ideal seharusnya mendekati 0.Fenomena kedisiplinan pegawai dalam organisasi menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam konteks rumah sakit kedisiplinan pegawai tidak hanya berdampak pada kelancaran operasional tetapi juga berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan. Namun, pengukuran dan penentuan tingkat kedisiplinan pegawai seringkali menjadi tantangan tersendiri. Metode tradisional seperti penilaian manual cenderung subjektif dan tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih objektif dan terstruktur untuk mengelompokkan pegawai berdasarkan tingkat kedisiplinan mereka. Data yang digunakan mencakup berbagai aspek seperti kepribadian, keterampilan teknis, kemampuan menyelesaikan tugas, dan hubungan kerja, yang dikumpulkan melalui aplikasi SIPEKA. Algoritma K-Means diterapkan untuk mengelompokkan pegawai ke dalam empat cluster, yaitu: dari 4788 data pegawai dari januari 2024 sampai juli didapatkan 1995 di dalam Cluster 1 yang berstatus sangat baik, 1936 di dalam Cluster 2 yang berstatus baik, 842 dalam Cluster 3 yang berstatus Cukup baik dan 15 dalam Cluster 4 yang berstatus kurang baik. Evaluasi Cluster dilakukan dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) untuk mengukur validitas dan kepaduan cluster yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan jumlah cluster (k=4) dan titik pusat (centroid) awal sangat berpengaruh terhadap hasil akhir Clusterisasi. Nilai DBI yang diperoleh sebesar 1.89 mengindikasikan bahwa nilai tersebut menandakan bahwa ada beberapa tingkat overlap atau ketidaksempurnaan dalam pemisahan cluster, meskipun nilai ini tidak terlalu buruk. Namun, tidak bisa disebut hasil clustering yang optimal, karena nilai yang ideal seharusnya mendekati 0. |
Keywords
Full Text:
References
L. Setiyani, M. Wahidin, D. Awaludin, and S. Purwani, “Analisis Prediksi29 Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Menggunakan Metode Data Mining Naïve Bayes : Systematic Review,” Fakt. Exacta, vol. 13, no. 1, p. 35, 2020.
Yuni, Sarjon, & Gnadi. “Algoritma K-Means Clustering dalam Mengklasifikasi Data Daerah Rawan Tindak Kriminalitas (Polres Kepulauan Mentawai)”. Jurnal Sistim Informasi dan Teknologi, Vol.3, No.4. 2021.
Rezki Kristian, Sarjon Defit, dan Sumijan. “Metode K-Means Clustering untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pegawai (Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman)”. Jurnal Computer Science and Information Technology (CoSciTech),,Vol 4 No 1 2023, doi: 10.37859/coscitech.v4i1.4728
Windania Purba, Michael Kosasih, Donny Kallamas, dan Michael Wijaya. “Penggunaan Algoritma K-Means Clustering untuk Menentukan Penilaian Kedisiplinan Karyawan Rumah Sakit Royal Prima”. Jurnal Tekinkom (Teknik Informasi dan Komputer), 2023, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 188-195, june 2023, doi:10.37600/tekinkom.v6i1.856.
Preddy Marpaung, Ibnu Febrian, dan Widia Putri. “Penerapan Data Mining Dalam Menentukan Tingkat Kedisiplinan Karyawan Perhotelan Menggunakan Algoritma K-Means Clustering”. Jurnal Ilmu Komputer Dan Sistem Informasi (JIKOMSI),2024, 7(1), 167-172. doi: 10.55338/jikomsi.v7i1.2905.
Elsa Ramadanti,. Muhamad Muslih. Penerapan Data Mining Algoritma K-Means Clustering Pada Populasi Ayam Petelur Di Indonesia”. Jurnal eknologi dan Sistem Informasi Univrab,2022, Volume 7 No. 1 : 1-7. doi:10.36341/rabit.v7i1.2155.
Aldino, A. A., Darwis, D., Prastowo, A. T., & Sujana, C.). “Implementation Of K-Means Algorithm For Clustering Corn Planting Feasibility Area In South Lampung Regency”. Journal of Physics: Conference Series,2021, 1751(1), 12038. doi: 10.1088/1742-6596/1751/1/012038.
Iskandar, A., Aldy, R., & Ramdhan, R.. Penerapan Data Mining dalam Pengelompokan Pelanggan Menggunakan Algoritma K-Means. Jurnal Teknologi Informasi,2023, 8(2), 928-942.
Pradita, N. (2023). Penerapan Data Mining Untuk Mengukur Tingkat Kedisiplinan Pegawai Menggunakan Algoritma K-Means Clustering. Jurnal Computer Science and Information Technology (CoSciTech), 2023, 4(1),116-125.
Q. I. Mawarni and E. S. Budi, "Implementasi Algoritma K-Means Clustering Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa," Jurnal Sistem Komputer dan Informasi,2022, vol. 3, no. 4, p. 522, 2022.
Aprillia, Ambarwati, and Wicaksono, Belajar Data Mining dengan RapidMiner. Jakarta: Perpustakaan STMIK Budi Darma, 2013.
Arief, Danang, Mahmud. “Implementation of K-Means++Algorithm for Store Customers Segementation Using Neo4J”. Ind.Journal on Computing. ISSN: 2460-9056. 2021.
N. Nurahman, A. Purwanto, And S. Mulyanto,“Klasterisasi Sekolah Menggunakan Algoritma K-Means Berdasarkan Fasilitas, Pendidik, Dan Tenaga Pendidik,” Matrik : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, Vol. 21, No. 2, Pp. 337–350, Mar. 2022, Doi: 10.30812/Matrik.V21i2.1411
Muttaqin, M. R., & Defriani, M. “Algoritma K-Means untuk Pengelompokan Topik Skripsi Mahasiswa”. ILKOM Jurnal Ilmiah. 2020. doi:10.33096/ilkom.v12i2.542.121-129
L. Rahmawati, S. Widya Sihwi, and E. Suryani, “Analisa Clustering Menggunakan Metode K-Means Dan Hierarchical Clustering (Studi Kasus : Dokumen Skripsi Jurusan Kimia, Fmipa, Universitas Sebelas Maret),” J. Teknol. Inf. ITSmart, vol. 3, no. 2, p. 66, 2016, doi:10.20961/its.v3i2.654
T. Hardiani, “Analisis Clustering Kasus Covid 19 Di Indonesia Menggunakan Algoritma KMeans,” Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (Janapati), Vol. 11, No. 2, Pp. 156– 165, Aug. 2022, Doi: 10.23887/Janapati.V11i2.45376.
10.33650/jeecom.v6i2.9556 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 wahyu alfian, Kusrini -, Tonny Hidayat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.