Sistem Keamanan Trafo Gardu Induk 150 KV Dari Hewan Kera di PT PLN UPT Kaltimtara

DOI: https://doi.org/10.33650/jeecom.v6i2.9564

Authors (s)


(1) * Qory Hidayati   (Politeknik Negeri Balikpapan)  
        Indonesia
(2)  Nurwahidah Jamal   (Politeknik Negeri Balikpapan)  
        Indonesia
(3)  Maria Veronika   (Politeknik Negeri Balikpapan)  
        Indonesia
(4)  Athallah Zaki Dzulfiqar Raihan   (Politeknik Negeri Balikpapan)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Transformator daya adalah perangkat penting dalam sistem listrik yang berperan dalam meningkatkan atau menurunkan tegangan AC. Gangguan pada transformator dapat menyebabkan pemadaman yang meluas, oleh karena itu, keandalan transformator perlu dipertahankan. Salah satu penyebab gangguan pada transformator adalah kera, yang merupakan binatang yang sangat mempengaruhi kinerja perangkat tersebut. Kera sering kali masuk ke wilayah transformator yang dapat menyebabkan terjadinya hubung singkat hingga ledakan pada transformator. Maka, diperlukan sistem keamanan khusus guna mencegah gangguan yang disebabkan oleh kehadiran hewan kera pada transformator. Beberapa kasus di Indonesia  bahwa salah satu penyebab padam nya listrik karna ulah hewan yang mengakibatkan hingga ledakan trafo. PT. PLN UPT Kaltimtara merupakan perusahaan distribusi listrik berada di Balikpapan yang masih banyak hutan disekitar nya yang rentan dengan gangguan hewan pada trafo gerdu induk. Kebiasaan operator untuk mengusir kera atau monyet yaitu dengan berteriak dan melempari batu setiap pagi hingga sore. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk menciptakan inovasi baru untuk mengusir kera perusak trafo menggunakan PIR (Passive Infra Red) Motion Sensor, gelombang frekuensi, ultrasonik dan Sirine Alarm. Ketika ada kera/monyet masuk di area trafo gardu induk  dan terdeteksi sensor pir serta ultrasinik, maka mikrokontroler mendapat inputan dari sensor dan memberikan output gelombang frekuensi untuk mengusir kera. Sensor ultrasonik dapat menyalakan buzzer klakson 220 Volt AC ketika sensor ultrasonik mendeteksi adanya objek di jarak 1 sampai 4 meter dan arduino uno mengiriman perintah ke relay menjadi kondisi High apabila ultrasonik mendeteksi dan Klakson 220Volt AC akan menyala. Sensor PIR dapat bekerja dengan baik dalam jangkauan 1 sampai 6 meter. Memungkinkan arduino uno untuk mengirimkan perintah dengan baik ke modul pembangkit frekuensi dan mengaktifkan Speaker Tweeter pada frekuensi 4K Hz sampai 49,94K Hz.

 



Keywords

Pengusir Kera; Gelombang Frekuensi; Ultrasonik; PIR; Alarm



Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 33 times | PDF files viewed : 19 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jeecom.v6i2.9564


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Qory Hidayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM)
Published by LP3M Nurul Jadid University, Indonesia, Probolinggo, East Java, Indonesia.