URGENSI PENGEMBANGAN DIRI DALAM MEMPERTAHANKAN PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI ERA AI MENURUT AL-QUR’AN
AbstractPerkemabangan teknologi yang semakin cepat dan meluas terutama dalam menghadapi mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)) sangat memberikan tantangan kepada setiap individu—yang diprediksi dapat menggantikan jutaan pekerjaan manusia dan dapat menggeser peran manusia sebagai khalifah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang urgensi pengembangan diri manusia dalam mempertahankan peran manusia sebagai khalifah di di era AI. Dalam penelitian ini, metode yang gunakan adalah metode kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research) dan menggunakan pendekatan tafsir tematik (tafsir maudu’i), hingga akhirnya menyoroti relevansi konsep khalifah dalam Al-Qur’an, khususnya ayat-ayat seperti QS. Al-Baqarah [2]: 30, QS. Sad [38]: 16, dan QS. Al-Ra’d [13]: 11, dan QS. Al-Hashr [59]: 18 sebagai dalil untukk menyoroti relevensi pengembangan diri manusia dengan AI. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perkembangan AI membawa dua sisi kontras antara tantangan besar terhadap peran manusia sebagai pemimpin di muka bumi dan peluang untuk membantu memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitasnya jika digunakan dengan bijak. Untuk mengatasi tantangan perkembangan AI ini, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mempertahankan peran manusia sebagai khalifah di era AI manusia perlu mengembangkan kompetensi dan moralitas dengan landasan nilai-nilai Al-Qur’an, yaitu bahwa pengelolaan AI yang bijak hanya dapat dicapai melalui pengembangan diri berbasis ajaran Al-Qur’an guna menjaga keseimbangan antara teknologi dan etika.
|
Keywords
Full Text:
References
Al-Dhahabi, M. H. (2007). Al-Tafsir wa al-Mufassirun. Maktabah Wahbah.
Al-Dimasyqi, A. al-F. I. bin U. bin K. al-Q. (2000). Tafsir al- Qur’an al-Adhim. Dar Ibnu Hazm.
Al-Farmawi, A. A.-H. (1977). Al-Bidayah Fi Al-Tafsir Al-Mawdu’i: Dirasah Manhajiyyah Mawduiyyah. Al-Hadarat Al-Gharbiyyah.
Al-Marāghī, A. M. (2001). Tafsir Al-Marāghī. Maktabah Musthafa al-Jailāni.
Basid, A., & Soleh, A. K. (2024). Contextualization of the Umminess of the Prophet Muhammad in the Qur’an: An Analysis of The Burhani Epistemology of Muhammad Abed Al-Jabiri. At-Turāṡ: Jurnal Studi Keislaman, 11(2), 265–277. https://doi.org/10.33650/at-turas.v11i2.8355
Basuki, D. R., & Federspiel, H. M. (1996). Kajian al-Quran di Indonesia: dari Mahmud Yunus hingga Quraish Shihab. Mizan.
Chodjim, A. (2003). Al-Fātihah: Membuka Mata Batin Dengan Surah Pembuka. Serambi.
Erliyanto, M. (2024). Sejarah Pemikiran Sumber Ajaran Islam Dan Pendidikan Islam. Cognitive: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(3), 19–42.
Fawaid, A. (2019). Filologi Naskah Tafsîr Bi Al-Imlâ’ Surat Al-Baqarah Karya Kyai Zaini Mun’Im. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 20(2), 143–162. https://doi.org/10.14421/qh.2019.2002-02
Fithrotin. (2018). Metodologi Dan Karakteristik Penafsiran Ahmad Mustafa Al Maraghi Dalam Kitab Tafsir Al Maraghi (Kajian Atas QS. Al Hujurat Ayat: 9). Al-Furqon, 1(2), 107–120.
Ghofur, S. A. (2008). Profil Para Musafir Al-Quran. Pustaka Insan Madani.
Ghozali, M. (2018). Modifikasi Tafsir Nusantara Perspektif al-Thabit wa al-Muthawwil (Studi Tentang Eksistensi Tradisi Ke-Indonesiaan dalam Tafsir al-Ibriz Karya Bisri Mustafa). UIN Sunan Ampel Surabaya.
Gusmian, I. (2013). Khazanah Tafsir di Indonesia. LKiS.
Kattsoff, L. O. (1996). Pengantar Filsafat. Tiara Wacana.
Mun’im, A. R. Z., & Fadhila, F. (2021). Concept of Ummatan Wasatan in the Qur’an (Comparative Studies of Tafsīr Al-Marāghī and Tafsīr Al-Qur’Ān Bi Al-Imlā’ By Kh. Zaini Abdul Mun’Im). Mushaf: Jurnal Tafsir Berwawasan KeindonesiaanF Jurnal Tafsir Berwawasan Keindonesiaan, 1(2), 50–73. https://doi.org/10.33650/mushaf.v1i2.2164
Mun’im, Z. (2004). Tafsir Surat Al-Fātihah. FORSTUDIA.
Muttaqin, K. (2020). Konsep Hidayah Dalam Tafsir Al-Qur’an Bi al-imlā’’ Karya Kiai Zaini Mun’im. REVELATIA: Jurnal Ilmu Al-Qur`an Dan Tafsir, 1(1), 17–32. https://doi.org/10.19105/revelatia.v1i1.3158
Nasution, H. (1992). Ensiklopedi Islam Indonesia. Penerbit Djambatan.
Nisa, Z., & Masrury, F. (2024). Dinamika Kesejahteraan Jiwa Dalam Praktik Self Healing Perspektif Tafsir Al-Marāghī. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir Dan Pemikiran Islam, 5(2), 137–151. https://doi.org/10.58401/takwiluna.v5i2.1569
Prasasti, E. N. (2021). Tabarruj Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi dalam Kitab Tafsir Al-Marāghī. IAIN Bengkulu.
Ridwan, A., Jannah, F., & Gunawan, G. (2022). Kontribusi Abdur Rauf As-Singkili Terhadap Pendidikan Islam. EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Dan Keagamaan, 6(2), 202–209. https://doi.org/10.47006/er.v6i2.13217
Sampurno, M. (2024). Nahdlatul Turats: Gerakan Filologi Islam dalam Melacak Jaringan Keilmuan Ulama Nusantara. Muttaqien: Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 5(1), 15–28. https://doi.org/10.52593/mtq.05.1.02
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an) (1st ed.). Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (5th ed.). Lentera Hati.
10.33650/mushaf.v4i1.9233 |
|
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Mas'ud Ubaidillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This ejournal system and it's contents licensed under
a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License