Menggugah Keberadaan Pesantren Untuk Membangun Nalar Pendidikan Berbasis Local Wisdom: Suatu Tela’ah Eksploratif dalam Perspektif Budaya

DOI: https://doi.org/10.33650/at-turas.v4i2.333

Authors (s)


(1) * Hoirun Nahdiyah   (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), Sumenep)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pesantren merupakan suatu lembaga yang memiliki prinsip dan karakter yang khas untuk terlibat atau melibatkan diri dalam membangun masyarakat. Dengan kata lain, keberadaan pesantren telah membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi mengembangkan dan mengelola potensi-potensi yang dimiliki masyarakat. Sistem tradisionalistik pesantren yang selama ini kuat dipegang,  ternyata mampu membuat masyarakat tertarik untuk membantu kinerja pesantren. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memegang kuat nilai-nilai budaya asli masyarakat Indonesia mempunyai pengaruh yang kuat terhadap masyarakat




Full Text: PDF



References


‘Ala, Abd. Maret (2004). Mengangkat Peran Pesantren dalam Pengembangan Civil Society, dalam FAJAR, (LPM STIK Annuqayah), edisi XI vol. VI.

Kaplan, David. (1999). The Theory of Culture, (Landung Simatupang, penerjemah), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Liliweri, Alo. (2003). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cholish Madjid. Noer. (1997) Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta: Paramadina.

Amir Piliang, Yasraf. (1998) Sebuah Dunia yang Dilipat, Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme, Bandung: Mizan, cet II

Fakih, Mansour. (2002). dalam Jalan Lain Manifesto Intelektual Organik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muluk, Hamdi. 12 Mei (2001). “Split Personality atau Schiopherenia Sosial” dalam Kompas.

Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan, Jakarta: Gema Insani Press.

Bowles, Samuel dan Gintis, Herbert. (2003). “Pendidikan Revolusioner” dalam Menggugat Pendidikan, Fundamentalis Konservatif Liberal Anarkis, (Omi Intan Naomi, Alih Bahasa), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. IV.

Wahono, Francis. (2001). Kapitalisme Pendidikan, antara Kompetensi dan Keadilan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. II.

Abdullah, Taufiq . (1987). Islam dan Masyarakat: Pantulan Sejarah Indonesia, Jakarta: LP3ES.

Morris, Ivor. (1976). Aspects of Educational Change, London.

Sirin, Sjafri.(2002). Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Belajar, Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu.

Usman, Sunyoto. (2003). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. II.


Article View

Abstract views : 425 times | PDF files viewed : 423 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/at-turas.v4i2.333


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Hoirun Nahdiyah

This journal is licensed under a

 Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

P-ISSN: 2355-567X, E-ISSN: 2460-1063