MEMBUMIKAN FIQH TOLERANSI DALAM ARUS PLURALITAS AGAMA
AbstractMasyarakat multikultural terpola oleh keragaman budaya termasuk keragaman agama. Di dalam perjalanannya, agama-agama yang muncul dalam masyarakat multikultural kemudian dipahami oleh umatnya. Di antara mereka, ada yang memahaminya secara rasional dan ada pula yang memahaminya secara irrasional atau mistis. Dampak heterogenitas agama ini bisa menmunculkan konflik di antara umat berbeda agama. Toleransi sangat dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan dan kohesi sosial dalam masyarakat multikutral
|
Full Text:
References
Abdullah, Masykuri, Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keragaman, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2001.
Al Munawar, Said Agil, Fiqih Hubungan Antar Agama, Jakarta: Ciputat Press, 2003.
As Saidi, Abd. Al Mu’tal, Kebebasan Berfikir dalam Islam Yogyakarta: Adi Wacana, 1999.
Boisard, Marcel A., Humanisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang.
Elmen, Paul, The Restoration of Meaning to Contemporary Life, New York: Garden City, 2012.
Fitria dkk, Pluralisme Agama, Kediri: STAIN, 2015.
Fidiyani, Rini, Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas.
Hasyim, Umar, Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar menuju Dialoq dan Kerukunan Antar Umat Beragama, Surabaya: Bina Ilmu, 1979.
Hatta, Mawardi, Beberapa Aspek Pembinaan Beragama dalam Konteks Pembangunan Nasional Di Indonesia, DEPAG RI, 1981.
Hidayat, Komaruddin, Menafsirkan Kehendak Tuhan, Bandung: Mizan, 2003.
Ihsan Ali-Fauji, dkk. Riset dan Kebijakan Beragama di Indonesia: Kebebasan, Toleransi, dan Terorisme, Jakarta: Yayasan Paramadina, 2017.
John Hick, A Christian Theology Of Religions: The Rainbow Of Faiths, America : SCM, 1995.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kementerian Agama Badan Litbang dan Diklat, Survei Nasional Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2013
Kementerian Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Toleransi di Daerah Rawan Konflik. Editor: Ahsanul Kalikin & Fathuri, Jakarta, 2016.
Madjid, Nurcholish dalam Mircea Eliade, The Sacred and The Profan, New York, 1959.
Misrawi, Zuhairi, Alquran Kitab Toleransi, Jakarta : Pustaka Oasis, 2007.
Moran, Dormort, Introduction To Phenomenology, New York, The Westminster Press, 2012.
M.T, Dyayadi, Kamus Lengkap Islamologi, Yogyakarta: Qiyas, 2009.
Munawir, Ahmad Warson, Kamus Arab Indonesia al-Munawir Yogyakarta: Balai Pustaka Progresif, t.th.
Niebuhr, Reinhold, The Tolerance and Intolerance In Early Judiasm and Christianity (Cambridge: Cambridge Universdity Press, 1998), 76.
Poerwadarminto, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.
Rahman, Budi Munawar dalam Alwi Shihab, Islam Inklusif, Jakarta: Taraju Press, 2005. Lihat juga karya Gerge A. Lindbeck, The Natural Of Doctrne: Religion and Theology in a Post Liberal Age, Philadelphia:
Ruslani, Masyarakat Dialoq Antar Agama, Studi atas Pemikiran Muhammad Arkoun, Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya, 2000.
St. Suripto. BA, dkk, Tanya Jawab Cerdas Tangkas P4. UUD 1945 dan GBHN 1993, Jakarta , Pustaka Amani, 1993.
Taylor, Mark. C., Critical Term of Religious Study, Chicago: Chicago universiy Press, 2010.
The Wahid Institute, Laporan Kebebasan Beragama Dan Toleransi Di Indonesia The Wahid Institute 2011 “Lampu Merah Kebebasan Beragama”, Jakarta, 2011.
The Westminster Press, 1985. Atau pemikiran Lindbeck, The Natural Of Doctrne: Religion and Theology in a Post Liberal Age.
10.33650/jhi.v2i1.328 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Hakam : Jurnal Kajian Hukum Islam dan Hukum Ekonomi Islam