KONSEKUENSI PENYEDIA DAN PENGGUNA JASA JOKI TUGAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

DOI: https://doi.org/10.33650/jhi.v7i2.6046

Authors (s)


(1) * Ahmad Arifin   (Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)  
        Indonesia
(2)  Tajul Arifin   (Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Islam menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Serangkaian ilmu didapatkan melalui tahap Pendidikan, namun dalam prosesnya butuh komitmen kuat dalam menjalankan kewajibannya dengan dilandasi sebuah integritas. Fenomena Jasa Joki Tugas menjadi salah satu penyebab hilangnya integritas di kalangan mahasiswa, oleh karena itu penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktik jasa joki tugas akademik yang saat ini banyak tersedia melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi yang diterima bagi penyedia dan pengguna dari adanya praktik jasa joki tugas, dan mengetahui status akad dari adanya praktik tersebut yang ditinjau melalui hadis Riwayat Bukhari. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif secara deskriptif analitis dengan studi kepustakaan (Library Research) sebagai jenis penelitianya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa akad yang timbul dari praktik jasa joki tugas ini adalah akad ijarah. Namun, penggunaan objek akad dari praktik jasa joki tugas ditujukan dengan memuat unsur kebohongan dan kecurangan akademik yang tentu menyalahi ketentuan sah dari salah satu konsep akad. sehingga dalam hukum Islam tidak dibenarkan. Penyedia dan pengguna jasa joki tugas sama-sama memperoleh hasil yang tidak baik, oleh karena itu sikap tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi yang akan diterima merupakan solusi dari adanya praktik jasa joki tugas ini.





Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 1547 times | PDF files viewed : 602 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jhi.v7i2.6046


Refbacks

  • There are currently no refbacks.