MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERCERAIAN ALASAN SYIQAQ

DOI: https://doi.org/10.33650/jhi.v7i1.6066

Authors (s)


(1) * Ahmad Mujahid Lidinillah   (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)  
        Indonesia
(2)  Muhammad Nabiel Aufa   (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Syiqaq adalah salah satu sebab terjadinya persoalan perceraian. Kesalahpahaman yang mengakibatkan konflik dan pertengkaran yang pada akhirnya mengakibatkan bubarnya rumah tangga atau putusnya hubungan suami istri, hal tersebut biasa terjadi dalam rumah tangga. Dalam penyelesaian sengketa perceraian dengan alasan syiqaq perlu adanya pihak ketiga untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam artikel ini akan menjelaskan, apa itu syiqaq yang dijadikan alasan dalam sengketa perceraian?. apa itu mediasi?. Bagaimana mediasi dalam menyelesaikan perceraian dengan alasan syiqaq?. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis penyelesaian sengketa perceraian alasan syiqaq dengan menggunakan mediasi. Metode penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research). Mengumpulkan berbagai literatur dan rujukan ilmian berupa buku, jurnal dan artikel. Penulis menggunakan analisis isi dan analisis deskriptif untuk menganalisis data berikut pengumpulannya. Hasil dari penilitian ini: 1) Syiqaq merupakan Pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus yang mengandung unsur-unsur yang membahayakan berlangsungnya kehidupan suami istri. 2) Proses  yang dikenal sebagai mediasi melibatkan penyelesaian perselisihan dengan bantuan pihak ketiga yang netral (mediator). 3) Dua metode mediasi penyelesaian sengketa perceraian alasyan syiqaq: litigasi (melalui pengadilan). Hakim perlu cermat dalam memeriksa fakta-fakta selama persidangan. Selain itu, idealnya hakim mempertimbangkan perlu atau tidaknya mengangkat hakam (mediator). Penyelesaian non-litigasi (diluar pengadilan) kedua belah pihak menghadirkan pihak ketiga atau hakam (mediator)





Full Text: PDF



References


Diantha, I Made Pasek. “Metodologi Penelitian Hukum Normatif.” Teori Metodologi Penelitian A., 2017.

Eka Susylawati. “PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA.” Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 3, no. 1 (2018): 81–94. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v3i1.2598.

Fadli, Muhammad Rijal. “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” HUMANIKA, 2021. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075.

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peradilan Agama. Jakarta: Sinar Grafika, 2001.

Huzaimah, Arne. “MENELAAH PELAKSANAAN PENGANGKATAN HAKAM PADA PERKARA SYIQAQ DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA DAN MAHKAMAH SYAR’IYAH MALAYSIA.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 2019. https://doi.org/10.19109/nurani.v19i1.1940.

———. “URGENSI INTEGRASI ANTARA MEDIASI DAN HAKAM DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DENGAN ALASAN SYIQAQ DI PENGADILAN AGAMA.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 2016.

Irfan. “Fungsi Hakam Dalam Menyelesaikan Sengketa Rumah Tangga (Syiqaq) Dalam Peradilan Agama.” Edu Tech 4, no. 1 (2018): 50–58.

Jajuli, Sulaeman. “FENOMENA AL-SYIQAQ DALAM PUTUSAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA KOTA BOGOR.” Misykat Al-Anwar 28, no. 1 (2017):

Jamal, Ridwan. “PENYELESAIAN PERKARA GUGAT CERAI YANG DI DASARKAN ATAS ALASAN SYIQAQ (Studi Terhadap Proses Penyelesaian Gugat Cerai Syiqaq Di Pengadilan Agama Manado).” Al-Syir’ah 2, no. 2 (2016): 1–23. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.30984/as.v2i2.223.

Kusmardani, Alex, Abdulah Syafe’i, Usep Saifulah, and Nurrohman Syarif. “Faktor-Faktor Penyebab Perceraian Dalam Perspektif Hukum Keluarga Antar Madzhab Islam Dan Realita Sosial.” JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan 3, no. 3 (2022): 176. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v3i3.168.

Lubis, Sulaikin, and Wismar Ain Marzuki. Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group, 2005.

Manan, Abdul. Penerapan Hukum Acara Perdata Di Lingkungan Peradilan Agama. Jakarta: Kencana, 2005.

Muhtar, Kamal. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan. Cet. III. Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

Pagar, Pagar, Zainul Fuad, and Muhammad Muhammad. “Hakam Dan Mediasi Dalam Perkara Syiqāq Di Mahkamah Syar’iyah Bireuen Propinsi Aceh.” Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 2022. https://doi.org/10.30868/am.v10i01.2438.

RI, Kementrian Agama. Al-Qur’an Dan Tafsirnya: Edisi Yang Disempurnakan. Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

RI, Kementrian Sekretariat Negara. “PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1975 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN,” 1975.

———. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA,” 2006.

———. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN,” 2004.

———. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA,” 1989.

Sabiq, Sayyid. Ringkasan Fikih Sunnah. Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2014.

Sahrani, Tihami, and Sohari. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Raja Grafindo, 2013.

Sukur, Mukhamad, and Nurush Shobahah. “Syiqaq Sebagai Alasan Perceraian Di Pengadilan Agama Tulungagung.” Ahkam: Jurnal Hukum Islam 9, no. 1 (2021): 175–92. https://doi.org/10.21274/ahkam.2021.9.1.175-192.

Susylawati, Eka. “PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 2019. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v3i1.2598.

Zubaidi, Zaiyad, and Miftahul Jannah. “Percerain Karena Syiqaq Akibat Tidak Perawan (Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor 0223/Pdt.g/2015/MS. Bir).” Samarah 1, no. 2 (2017): 510–27. https://doi.org/10.22373/sjhk.v1i2.2381.


Article View

Abstract views : 156 times | PDF files viewed : 130 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jhi.v7i1.6066


Refbacks

  • There are currently no refbacks.