MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN BERBASIS COIN PRO 2 (Studi komparasi pembelajaran tahfidz di Turki, Malaysia dan Indonesia)
AbstractUntuk melihat berbagai kendala di dalam proses pembelajaran tahfidzul quran tentu dibutuhkan model evaluasi Coin Pro 2. Model evaluasi Coin Pro 2 digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tahfidz, baik pembelajaran tahfidz yang telah berkembang di Turkey, Malaysia dan Indonesia, serta sebagai solusi untuk hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tahfidz tersebut. Model pembelajaran tahfidz di Turkey diantaranya sepuluh kali khatam (untuk pra tahfidz), Chi (Penghafal baru), Zor Pismis, Kolay Pismis, Tikrar, Tikrar Hepsi Seyfa, dan Has. Berbeda dengan pembelajaran tahfidz di Malaysia diantaranya Sabak, Para Sabak, Ammokhtar dan Halaqah Dauri. Sedangkan di Indonesia, terdapat metode pembelajaran tahfidz dengan setoran, murajaah, dam sima’an. Konsep Coin Pro 2 (Contex, Input, Process, dan Product) memiliki beberapa komponen. Pada evaluasi konteks, dukungan kebijakan sekolah, mulai dari target hafalan minimal siswa, alokasi waktu serta system penilain tahfidz yang terintegrasi dengan kurikum sekolah. Pada Input, ketersedian guru tahfidz dan kompetensinya, kemampuan awal siswa dalam membaca Al Qur’an, desain dan Perencanaan pembelajaran tahfidz, mushaf khusus untuk menghafal, modul penilaian dan pencatatan perkembangan hafalan siswa, dan kelas/Ruang yang representative. Pada evaluasi proses, siswa menambah hafalan baru, menyetorkannya, murajaah dan saling menyimak hafalan temannya. Yang terakhir, evaluasi produk, diantaranya kemampuan siswa membaca hafalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan. |
Full Text:
References
A., Norlita Mohda. 2003.Kaidah Hafalan al-Quran: Suatu Kajian di Maahad Tahfidz al-Quran wa al-Qiraat Addin. Johor: University Teknologi Malaysia.
Abdurrahma, A. 1997. Pedoman Menghayati dan Menghafal al-Quran. Jakarta: Hadi Press.
Arifin, Sedek, dkk. 2013. Effective Techniques of Memorizing the Quran: A study at Madrasah Tahfiz al-Quran Terengganu Malaysia. Malaysia: Middle-East Journal of Scientific Research.
______. 2012. Kaidah Menghafal al-Quran di InstitusipTahfidz al-Quran di Malaysia: Kajian Perbandingan antara Kaidah Darul Quran dan Kaidah al-Huffadz. Malaysia, Tesis Ph. D University of Malaya.
______. 2011. Kaidah Menghafal al-Quran di InstitusipTahfidz al-Quran di Malaysia: Kajian Perbandingan diantara Kaidah Darul Quran, JAKIM dengan Kaidah al-Huffadz. Kuala Lumpur: Akademi Studi Islam Universitas Malaya.
______. 2015. Method on Memorization the Quran in Malaysia: A Study in Darul Tuba Institute Malaysia. Bangkok, Thailand: Proceding of the International Conference on Global Bussiness Finence and Social Science.
_______, dkk. 2015. Module of al-Quran Memorization According to Capability and Period. Universiti Malaya: IACSIT Press.
Arikunto, Suharsimi & Cepi Syafrudin A.J. 2014.Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Atabik, Ahmad. 2014. The Living Quran: Potret Budaya Tahfidz al-Quran di Nusantara. Jurnal Penelitian Vol. 8 No. 1.
Cruicshank. 1990. Research that in Form Teacher Educator. Bloomington: Phi Delta Kappa Educational Foundation.
Darussalam, G. Progam Evaluation in Higher Education. The International Journal of Research and Review, 5.
Fattah, Yahya Abdul. 2013. Revolusi Menghafal al-Quran. Surakarta: Insan Kamil.
Harto, K. & Abdurrahman. 2011. Metodologi Pembelajaran Berbasis Active Learning, Arah Baru Pembelajaran PAI di Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
Hashim, Azmil. 2015. Correlation Between Strategy of Tahfiz Learning Style and Students Performance in al-Quran Memorization/Hifz. Rome-Italia: Mediterrancan Journal of Social Sciences, Vol. 6, No. 2.
______. 2015. CorrelationkBetween Strategy of Tahfidz Learning Style and Students Performanceoin al-Quran Memorization/Hifz. Rome-Itali: Mediteranean Journal of Social Science, vol 3, No. 2.
______, dkk. 2013. Latar Belakang Guru Tahfidz dan Amalan KaedahnPengajaran Tahfidz al-Quran di Malaysia. Malaysia: The Online Journal of Islamic Education I.
_______, dkk. 2014. Kaidah Pembelajaran Tahfidz dan Hubungannya dengan Pencapaian Hafalan Pelajar. Malaysia: Journal of Al-Quran and Tarbiyah 1.
_______ & Abd. Halim. 2012. Persepsi Pelajar terhadap Kaidah Pembelajaran Tahfidz al-Aquran di Malaysia. Maaysia: Journal of Islamic and Arobic Education 4.
Jalil, Abdul. 2011. Metode Menghafal Al-Quran dalam Suryadi, dkk., Meraih Prestasi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: PD Pontren Kemenag RI.
_______. 2013. Sejarah Pembelajaran al-Quran di Masa Nabi Muhammad SAW. Insania Vol. 18, No. 1.
Joyce, B. Weil, M. Colhoun. 2009. Model of Teaching. New Jersey: Pearson Education, Inc Publishing US Allyn & Bocam, One Lake Street Upper Saddle River.
Khoeron, Moh. 2011. Benang Merah Hufadz di Indonesia. Suhuf: Jurnal Kajian al-Quran dan Kebudayaan Vol. 4, No, 2.
Mahmudi, Ihwan. 2011. CIPP: Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Jurnal At-Ta’dib Vol. 6, No.1, Universitas Negeri Jakarta.
Muhammad, A. 2005. Panduan Menghafal al-Quran. Kuala Terengganu: Pusat Madrasah.
Murad, Moh. Fazri Ahmad. 1999. Metod-Metode Penghafal Al-Quran: Kajian Khusus di Maahad Tahfidz al-Quran wa al-Qiraat Negeri Sembilan. University Malaya: Latihan Ilmiah Ijazah Sarjana Muda.
Ramayulis. 2006. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Quran. Jakarta: Kalam Mulia.
Saridjo, Marwan. 1983. Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti.
Shohib, Muhammad dan Bunyamin Yususf S. 2011. MemeliharamKemurnian al-Quran: Profil Lembaga Tahfidz di Nusantara. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran.
Sudjana, Nanam& Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Syatibi, M. AH. 2008. Potret LembagamTahfidzal-Quran: Studi Tradisi Pembelajaran Tahfidz. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran Badan Litbang & Diklat Depag RI.
Winkel, W. S. 2009. Psikologi Pengajaran. Jogjakarta: Media Abadi.
10.33650/edureligia.v3i2.1128 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Syaifudin Noer