COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMBANGKITKAN KEMBALI EXTINCTION MOTIVASI BELAJAR

DOI: https://doi.org/10.33650/edureligia.v1i2.43

Authors (s)


(1) * Hambali Hambali   (Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Extinction motivasi belajar merupakan salah satu fenomena-fenomena dalam kondisioning klasik, yang artinya menurunnya frekuensi respon bersyarat bahkan akhirnya menghilangnya respon bersyarat akibat ketiadaan stimulus alami dalam proses kondisioning atau secara singkat dapat diartikan hilangnya perilaku akibat dari dihilangkannya reinforcers. Upaya sadar untuk menumbuhkan extinction motivasi belajar diawali  dari lima klasifikasi strategi pembelajaran; direct instruction, indirect instruction, interaktif, empirik dan mandiri. Hal tersebut berakar pada satu dasar teori nativisme bahwa setiap manusia dilahirkan telah memiliki potensi karena bawaan atau faktor genetika. Faktor inilah yang harus diakomodir oleh guru untuk dapat membantu siswa menumbuhkan potensi siswa sesuai dengan model dan strategi pembelajaran yang berpusat pada murid atau yang biasa disebut dengan Student Centered. Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar. Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.




Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 608 times | PDF files viewed : 559 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/edureligia.v1i2.43


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Hambali Hambali

Creative Commons License
 

Edureligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Published by Fakultas Agama Islam, Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, East Java, Indonesia.