PANDANGAN IMAM SYAFI’I DAN IMAM MALIKI TERHADAP PERGAULAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SELAMA MASA PERTUNANGAN

DOI: https://doi.org/10.33650/graduasi.v1i1.8225

Authors (s)


(1) * Hafidzotul Qur’ani   (Universitas Nurul Jadid)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pernikahan merupakan sunnatullah yang dianjurkan kepada semua manusia, namun sebelum pernikahan diberlangsungkan ada tradisi pertunangan yang harus dijalani oleh kedua belah pihak yang akan bertunangan. Dalam pertunangan mesti ada batasan-batasan yang diberlakukan dalam pergaulan keduanya agar tidak menyalahi aturan islam yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) memahami pandangan Imam Syafi’i terhadap pergaulan laki-laki dan perempuan selama masa pertunangan, (2) memahami pandangan Imam Maliki terhadap pergaulan laki-laki dan perempuan selama masa pertunangan, (3) memahami komparasi pandangan Imam Syafi’i dan Imam Maliki terhadap pergaulan laki-laki dan perempuan selama masa pertunangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan library research, field reseach, wawancara, dan studi dokumentasi mengenai objek penelitian. Menggunakan analisis deskriptif-kualitatif dan pengecekan keabsahan data dengan observasi berulang-ulang dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa pandangan Imam Syafi’i mengenai pergaulan laki-laki dan perempuan selama masa pertunangan dengan pandangan Imam Maliki memiliki perbedaan dan kesamaan pemikiran yakni sama-sama membatasi bertemu berdua saja tanpa ditemani oleh mahram dari salah satunya dan perbedaan pemikiran dari keduanya yakni dalam memandang perempuan pinangannya imam maliki memiliki aturan yang lebih longgar dari aturan Imam Syafi’i yang mana Imam Syafi’i hanya boleh melihat wajah dan telapak tangan saja sedangkan Imam Maliki boleh melihat wajah, kedua telapak tangan juga kedua kaki. Berkaitan dengan tradisi pertunangan di masyarakat karanganyar yakni tradisi yang berlaku di masyarakat perlu diarahkan kembali ke hukum syari’at yang berlaku.


Keywords

Imam Maliki; Imam Syafi’i; Masa Pertunangan



Full Text: PDF



Article View

Abstract views : 141 times | PDF files viewed : 49 times

Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/graduasi.v1i1.8225


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Hafidzotul Qur’ani


This work is licensed under a CC BY-SA

Published by Islamic Faculty of Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia.