Studi Perbandingan Hak-Hak Keperdataan Anak Biologis Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia

DOI: https://doi.org/10.33650/jhi.v9i1.10931

Authors (s)


(1) * Muhammad Busyra   (Universita Islam Indonesia)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas tentang hak-hak keperdataan anak biologis menurut hukum Islam dan hukum Positif di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa antara hukum Islam dan hukum Positif di Indonesia memiliki cara pendekatan dan cara pandang yang berbeda terkait hak-hak keperdataan anak biologis, dalam hukum Islam anak biologis hanya memiliki hubungan nasab (keperdataan) kepada Ibunya dan keluarga ibunya, sedangkan dalam hukum Positif anak biologis memiliki hubungan keperdataan dengan ayah dan ibunya serta keluarga ayah dan ibunya. Peneliti tertarik melakukan penelitian terkait hal ini karena ternyata ada konflik norma di dalamnya serta minimnya aturan yang mengatur secara komprehensif terkait hak-hak keperdataan anak biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep, kedudukan dan hak-hak keperdataan anak biologis menurut hukum Islam dan hukum Positif di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan empat model pendekatan, yakni statute approach, conceptual approach analytical approach dan comparative approach.

Penelitian ini menghasilkan dua simpulan utama: pertama, anak biologis dalam hukum Islam lazim disebut dengan waladu al-zina> yang statusnya hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya. Sedangkan dalam hukum Positif anak biologis diantaranya adalah anak yang lahir di luar nikah tanpa adanya pengakuan dan pengesahan, anak zina (overspel) dan anak incest (sumbang), mereka memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan ayahnya serta keluarga ibu dan ayahnya. Kedua, meskipun dalam hukum Islam anak biologis tidak memiliki hubungan keperdataan dengan ayah biologisnya, ia juga tetap memiliki hak untuk mendapatkan biaya hidup, kesehatan, dan pendidikan serta hak mendapatkan harta melalui wasiat wajibah dari ayah biologisnya melalui lembaga ta’zi>r. Sedangkan anak biologis dalam hukum Positif di Indonesia mendapatkan hak sebagaimana anak sah dalam hukum positif di Indonesia.









References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Pers.

Ahmad L, Karim, K., & Syahril, M. A. F. (2023). Simplikasi Kedudukan Anak Sumbang Dalam Penerimaan Harta Warisan Menurut Hukum Perdata. Julia : Jurnal Litigasi Amsir, Spesia Issue. https://orcid.org/0000-0001-6171-4275

Albina, M., & Aziz, M. (2021). Hakikat Manusia dalam Al-Quran dan Filsafat Pendidikan Islam. Edukasi Islam : Jurnal Pendidikan Islam, 10(02). https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2414

Al-Bukhari, A. A. M. bin I. (2002). Shahih Al-Bukhari (Cetakan 1). Daru Ibnu Kathir.

Al-Daqilan, ’Adnan bin Muhammad bin ’Atiq. (1425). Nasabu Waladi Al-Zina. Majallatu Al-Adli (Wazaratu Al-’Adl Al-Mamlakah Al-’Arabiyyah Al-Sa’udiyah), 22. https://adlm.moj.gov.sa/attach/347.pdf

Al-Jaziri, ‘Abdu Al-Rahman. (2003). Kitabu Al-Fiqhi ‘Ala Al-Madzahibi Al-Arba’ah: Vol. Juz 1, 2, 3, 4, 5, 6. Da>ru Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah.

Al-Khasyan, H. A. (2020). Al-Waladu Ghairu Syar’iy Dirasatu Naqdiyyati Fi Al-Turats Al-Fiqhi Wa Al-Riwai Wa Al-Kalami. Al-Intisyar Al-’Arabi. https://al-khechin.com/article/631

Al-Shabudin, M. A. (2001). Rawaihu al-Bayan (Tafsiru Ayati al-Ahkam Min Al-Qur’an: Vol. Juz 2. Daru Al-Fikru.

Al-Zuhaily, A.-W. (1985). Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu. Daru Al-Fikru.

Ani, M., Astuti, E. D., Nardina, E. A., & Azizah, N. (2021). Biologi Reproduksi dan Mikrobiologi. Yayasan Kita Menulis.

Badan Pengkajian MPR RI 2017. (2017). Penataan Ulang Jenis dan Hirarki Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Badan Pengkajian MPR RI Bekerjasama dengan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara. https://www.mpr.go.id/hasil-kajian/447/Penataan-Ulang-Jenis-dan-Hierarki-Peraturan-Perundang-Undangan-Indonesia

Darsi, D., & Husairi, H. (2018). Ta’zir dalam Perspektif Fiqh Jinayat. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 16(2), 60. https://doi.org/10.32694/010500

Fajar ND, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Hukum Empiris. Pustaka Pelajar.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Kedudukan Anak Hasil Zina dan Perlakuan Terhadapnya. (2012, March 10). Majelis Ulama Indonesia. https://www.mui.or.id/public/index.php/baca/fatwa/kedudukan-anak-hasil-zina-dan-perlakuan-terhadapnya

HS, S. (2006). Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW) (4th ed.). Sinar Grafika. https://digital-library.uii.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4624&keywords=perdata

@humas.fku. (2022). Mengulik Lebih Dalam Tentang Program Bayi Tabung. Universitas Gajah Mada Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan. https://fkkmk.ugm.ac.id/mengulik-lebih-dalam-tentang-program-bayi-tabung

Ibrahim, S. bin A. A. bin M. bin. (1999). Sunanu Abi Dawuda Lil Imami Al-Hafidz Abi Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats bin Ishaq al-Azdari Al-Sajistani (1st ed.). Daaru Al-Salam.

Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Bayumedia Publishin.

Indrawan, R. B., & Ramasari, R. D. (2022). DAMPAK HUKUM PERUBAHAN NAMA PADA IDENTITAS ANAK TERHADAP HAK-HAK KEPERDATAAN. Yudishtira Journal : Indonesian Journal of Finance and Strategy Inside, 2(1), 122–130. https://doi.org/10.53363/yud.v2i1.28

Irfani, N. (2020). ASAS LEX SUPERIOR, LEX SPECIALIS, DAN LEX POSTERIOR: PEMAKNAAN, PROBLEMATIKA, DAN PENGGUNAANNYA DALAM PENALARAN DAN ARGUMENTASI HUKUM. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(3). https://doi.org/10.54629/jli.v17i3

Isnaini, E. (2013). KEDUDUKAN HUKUM BAGI ANAK YANG LAHIR KARENA KAWIN HAMIL (MARRIED BY ACCIDENT) DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA. Jurnal Independent, 1(1), 8. https://doi.org/10.30736/ji.v1i2.8

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (pada hari Rabu Jam 15.50 WIB.). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id

Kharlie, A. T., Irfan, M. N., & Hidayat, A. S. (2020). Status Anak Luar Nikah di Inonesia. Gaung Persada.

Manan, H. A. (2008). Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia (Pertama). Kencana Prenada Media Group.

Mangara, G., & Al-Djufri, T. A. (2022). Urgensi Pembaharuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(4), 269–290. https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i4.248

Ma’ruf, B. ’Awwad. (1996). Al-Jami’u Al-Kabir Lil Imami al-Hafidz Abi ’Isa Muhammad bin ’Isa Al-Tirmidzi: Vol. Juz 3 (1st ed.). Daaru Al-Gharb Al-Islami.

Maulina, D., Susanti, D. O., & Sugijono. (2013). LEGITIME PORTIE BAGI ANAK LUAR KAWIN YANG DIAKUI SECARA SAH MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Repository Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58994

Mukhlis, M., Purnama, E., & Idami, Z. (2019). Kekuatan Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Pencabutan Larangan Keterlibatan Mantan Narapidana Sebagai Pejabat Publik. Syiah Kuala Law Journal, 3(2), 266–280. https://doi.org/10.24815/sklj.v3i2.12443

Musawwamah, S. (2013). PRO-KONTRA ATAS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENGESAHAN HUBUNGAN KEPERDATAAN ANAK LUAR KAWIN DENGAN AYAH BIOLOGIS. Nuansa (Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam), 10(1). https://doi.org/10.19105/nuansa.v10i1.167

Muslich, A. W. (2006). Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah) (Cetakan ke-II). Sinar Grafika.

Nazar, T. H., & Rismawati, N. (2022). HAK KEPERDATAAN BAGI ANAK DILUAR KAWIN DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(1). https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/syakhsiyah/article/view/5120/2689

Nurhayati, B. R., & Purwanto, Ign. H. (2019). Pengakuan dan Pengesahan Anak Luar Kawin di Pengadilan Negeri Semarang. Unika Soegijapranata Semarang. http://repository.unika.ac.id/19777/

Nurhayati, Y. (2020). Buku Ajar Pengantar Ilmu Hukum. Nusa Media. https://digital-library.uii.ac.id/index.php?p=show_detail&id=6662&keywords=pengantar+ilmu+hukum

Oktavira, B. A. (2023, March 31). Intisari Perbedaan Hukum Pidana dan Perdata. HUKUMONLINE.COM. https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-hukum-pidana-dan-perdata-lt57f2f9bce942f/

Palguna, I. D. G. (2021). Kedudukan Putusan Mahkamah Konstitusi dan Perlindungan Hak Konstitusional Penghayat Kepercayaan. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 10(3), 495. https://doi.org/10.24843/JMHU.2021.v10.i03.p06

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. (2012, February 17). Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/detail/11ead091b1782de09ff2313231373535.html

R. Subekti & R. Tjitrosudibio. (1992). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetbook dengan tambahan Undang-Undang Pokok Agraria dan Undang-Undang Perkawinan). Pradnya Paramita.

Sambuari, F. P. (2013). EKSISTENSI PUTUSAN JUDICIAL REVIEW OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI. Lex Administratum, 1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/3012

Sari, A. F. P., & Raharjo, P. S. (2022). Mahkamah Konstitusi Sebagai Negative Legislator Dan Positive Legislator. Souvereignty : Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasional, 1(4). https://doi.org/10.13057/souvereignty.v1i4.107

Setiawan, A., Antikowati, & Anggono, B. D. (2021). Kekuatan Mengikat Putusan Pengujian Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi Terhadap Putusan Pengujian Peraturan Perundang-Undangan oleh Mahkamah Agung. Jurnal Legislasi Indonesia (Indonesia Journal of Legislation), 18(1). https://doi.org/10.54629/jli.v18i1.796

Setiawan, E. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Digital Ocean. https://kbbi.web.id/

Siska Lis Sulistiani. (2021). KEDUDUKAN HUKUM ANAK LUAR KAWIN MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 2(2), 171–184. https://doi.org/10.37876/adhki.v2i2.38

Surya, R. (2019). Klasifikasi Tindak Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Perspektif Hukum Islam. SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 2(2), 530. https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i2.4751

Syamsuddin, S., & Azizah, N. (2021). KEDUDUKAN ANAK ZINA DITINJAU DARI YURIDIS NORMATIF. HAKAM: Jurnal Kajian Hukum Islam dan Hukum Ekonomi Islam, 5(1). https://doi.org/10.33650/jhi.v5i1.2740

TIM Penyusun. (2011). Himpunan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan Dengan Kompilasi Hukum Islam Serta Pengertian Dalam Pembahasannya. Mahkamah Agung RI.

Tim Penyusun Al-Qur’an Cordoba. (2012). Al-Quran Cordoba (The Amazing: 33 Tuntunan Al-Qur’an untuk Hidup Anda. Cordoba (Internasional-Indonesia).

Zahrah, M. A. (1957). Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Edisi ke-3). Daaru Al-Fikr Al-’Arabi.


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/jhi.v9i1.10931


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Muhammad Busyra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.