EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN DI ERA REVOLUSI INDUSTRY 4.0; SEBUAH KAJIAN PARADIGMATIK
Authors (s)
(1) * Dakir Dakir   (IAIN Palangkaraya)  
        Indonesia
(2)  Ahmad Fauzi   (Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Probolingo)  
        Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractEksistensi pendidian Islam saat ini, dihadapkan pada pelbagai tantangan, seiring dengan lahirnya era revolusi industry 4.0. Karena itu, potret pendidikan Islam harus mampu memainkan peranya secara dinamis dan bersikap proaktif dengan membawa nilai-nilai universal sebagai (shifting paradigm), sehingga pendidikan Islam benar-benar menjadi (rahmatan lil’alamin). Demikian untuk membangun pendidikan Islam dimaksud, kajian ini menggunakan konstruksi sosial (social construction of reality) Peter L Berger dan Thomas Luckman, mengenai dialektika antara (ekternalisasi objektivasi, internalisasi), melalui (eksternalitas) bagaimana sistem nilai tersebut dibangun berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits, sesuai dengan realitas sosial dan menjadi sesuatu yang bersifat objektif, (objektivasi) sehingga melahirkan sistem nilai (internalisasi) berup berupa kasih sayang (mahabbah) kebersamaan (ijtima’iyyah), keadilan (‘adalah) dan persaudaraan terhadap sesama (ukhuwah) yaitu sebagai pilar utama pendidikan Islam rahmatan lil’alamin. Internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam rahmatan lil’alamin diharapkan dapat menjaga kerukunan, perdamaian, saling menghargai dan pembebasan, bukan sebaliknya sebagai domestikasi dan penjinakan sosial. Karena itu, pendidikan pendidikan Islam rahmatan lil’alamin, dipandang sebagai pencerahan (enlightment) sosial. Karena itu sebagai upaya untuk membangun pendidikan Islam dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu; membangun kesadaran inklusif dengan mentransmisikan keseluruhan sistem nilai sosial keagamaan seperti ketauhidan, toleransi dan keadilan ke dalam struktur kurikulum sebagai (culture domination and control); merekonstruksi paradigma pendidikan Islam dari cara pandang indoktrinasi menjadi partisipatif; merubah paradigma ideologis menjadi ilmiah dengan memberikan keleluasaan bagi akal manusia untuk mengkaji dan mengembangkan pengetahuan melalui petunjuk-Nya. |
Keywords
Full Text: PDF
Article View
Abstract views : 819 times | PDF files viewed : 3103 times10.33650/edureligia.v3i2.984 |
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dakir Dakir