REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL

Ulil Hidayah
DOI: https://doi.org/10.33650/pjp.v5i1.220



Abstract

Various efforts have been made by the government to achieve the expected educational objectives. Starting from the centralization policy that changed into decentralization and then democratization to curriculum changes that are considered able to improve the quality and quality of education in Indonesia as a whole. However, the reality of educational output that occurs today is still covered by increasingly complex problems. Of all the problems of education, social disharmonization is the most striking picture indicating that education fails to form a civilized human being. This article seeks to review the evaluation of moral education on the subjects of Islamic Education and Civic Education. Both of these subjects are considered the most responsible for the ethics of thinking and behaving of educated human beings. According to the curriculum applied today the plans and learning process has been running well, but need to be re-constructed in the evaluation of student learning outcomes. In the hope that the main judgment is not just from the cognitive domain as a complete learning in the classroom, but more than that it is a real and permanent affective and psychomotor assessment in the student until he grows in the midst of a harmonious social society.


Full Text:

PDF

References

Ahmad, F. (2017). Pendidikan Inklusif Berbasis Kearifan Lokal Dalam Praktik Sosial di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur. Proceedings Ancoms 1St Annual Conference For Muslim Scholars, (110), 715–725.

Baharun, H. (2012). Desentralisasi Dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Sistem Pendidikan Islam. Jurnal At-Tajdid, 1(2).

Baharun, H. (2017a). Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik (Konsep, Prinsip, Model, Pendekatan dan Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum PAI). Yogyakarta: Cantrik Pustaka.

Baharun, H. (2017b). Peningkatan Kompetensi Guru melalui Sistem Kepemimpinan Kepala Madrasah. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 6(1), 1–25.

Bali, M. M. E. I. (2013). Analisis Buku Teks BSE Karangan I.S. Sadiman dan Shendy Amalia Mata Pelajaran IPS Kelas 4 SD di Gugus VI Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Jurnal KSDP FIP UM, (4).

Bali, M. M. E. I. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Fan N Pick dan Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar IPS Siswa. Jurnal Manajemen FE UM.

Bali, M. M. E. I. (2017). Perguruan Tinggi Islam Berbasis Pondok Pesantren. Al-Tanzim, 1(2), 1–14.

Fauzi, A. (2015). Membangun Epistemologi Pendidikan Islam Melalui Kepemimpinan Spiritual : Suatu Telaah Diskursif. Empirisma STAIN Kediri, 24(2), 155–167.

Fauzi, A. (2017a). Manajemen Pendidikan Islam di Pesantren; Berbasis Kearifan Lokal Kajian Fenomenologis. In Seminar Nasional Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Sinergitas Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Penguatan Pendidikan Karakter (pp. 51–62). Malang.

Fauzi, A. (2017b). Persepsi barakah di pondok pesantren zainul hasan genggong perspekstif interaksionalisme simbolik. Al-Tahrir, 17(1), 105–132.

Fauzi, A. (2018a). Konstruksi Pendidikan Pesantren; Diskursus Terhadap Fundamentalisme dan Liberalisme dalam Islam. Al-Tahril IAIN Ponorogo, Vol.18(Islam: Liberalism & Fundamentalism), 89–114.

Fauzi, A. (2018b). Transkulturasi Social Capital Pesantren; Sebagai Paradigma Pendidikan Islam Moderat. In 2St Annual Conference For Muslim Scholars, Strengthening The Moderate Vision of Indonesia Islam (Vol. II, pp. 751–765). Surabaya.

Mundiri, A. (2014). Rekonstruksi Epistemologi Pendidikan Islam Berbasis Spirit Integralistik. At-Turas, 1(1), 23–51.

Mundiri, A., & Zahra, I. (2017). Corak Representasi Identitas Ustadz dalam Proses Transmisi Pendidikan Karakter di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No, 21–35.

Mushfi, M., & Iq, E. (2017). Model Interaksi Sosial Dalam Mengelaborasi Keterampilan Sosial. Jurnal Pedagogik, 4(2), 211–227.

Ghofur, Abdul. Evaluasi Penilaian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2007. Jogjakarta: Insani Press

Hamam Nasrudin, Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Tinjauan Filosofis atas Pemikiran Abdurrahman Mas’ud, Semarang: IAIN Walisongo 2008.

Ma’arif, Ahmad Syafi’i. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. 2012. Jakarta: Democracy Project.

Muali, C. (2016). Konstruksi Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences sebagai Upaya Pemecahan Masalah Belajar. Pedagogik; Jurnal Pendidikan, 1-11.

Naim, Ngainun. Rekonstruksi Pendidikan Nasional. 2010. Yogyakarta: Teras Pers.

Raihani. Pendidikan Islam dalam Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sholichin, M. Muchlis. Pengembangan evaluasi pai berbasis ranah afektif. 2007 Jurnal. Tadris Volume 2 Nomor 1.

Sujana, Nana. Penilaian hasil Proses Belajar. 1990. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Ummah Farida, Radikalisme, Moderatisme dan Liberalisme Pesantren, (Edukasia, Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 02, No. 1, Februari 2016), 145., lihat juga Abd Muin, Pendidikan Pesantren dan Potensi Radikalisme, Jakarta: Prasasti, 2007.

Zakaria, Teuku Ramli. Pendekatan Penialaian Nilai. 2011. Jurnal Depdiknas.


Dimensions, PlumX, and Google Scholar Metrics

10.33650/pjp.v5i1.220


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ulil Hidayah


This work is licensed under a CC BY-SA

Published by Islamic Faculty of Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia.